Pertempuran Sengit Pecah Dekat Donetsk, Rusia Gencarkan Serangan di Ukraina Timur

Kamis, 11 Agustus 2022 - 16:04 WIB
loading...
A A A
“Kami pernah memiliki kota-kota Ukraina yang damai. Sekarang kita telah didorong ke Abad Pertengahan ... Orang-orang sekarang pergi karena mereka takut membeku di musim dingin yang akan datang,” tutur dia.

Ukraina menuduh Rusia pada Rabu menewaskan 13 orang dan melukai 10 orang dengan roket yang ditembakkan dari sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir yang direbut di pusat wilayah itu.

Rusia dituding menggunakan fasilitas nuklir sebagai tameng dari serangan balasan Ukraina.

“Rusia pengecut tidak bisa berbuat apa-apa lagi sehingga mereka menyerang kota-kota yang bersembunyi di pembangkit listrik tenaga atom Zaporizhzhia,” tuding Andriy Yermak, kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan di media sosial pada Rabu.

Ukraina mengatakan sekitar 500 tentara Rusia dengan kendaraan berat dan senjata berada di fasilitas nuklir itu, di mana teknisi warga Ukraina terus bekerja.

Militer Ukraina mengatakan Rusia juga membombardir beberapa daerah lain di wilayah Zaporizhzhia. Rusia belum mengomentari tuduhan Ukraina dan Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi versi Kiev.

Ukraina dan Rusia telah menuduh satu sama lain membahayakan fasilitas nuklir terbesar di Eropa, dengan serangan di dekatnya.

Grup Tujuh (G7), negara industri terkemuka pada Rabu mengatakan kepada Rusia untuk menyerahkan kembali fasilitas nuklir ke Ukraina, setelah pengawas energi atom PBB membunyikan alarm atas potensi bencana nuklir.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)