Sejarah Ukraina Serahkan 5.000 Senjata Nuklir ke Rusia di Tahun 1994

Rabu, 10 Agustus 2022 - 22:30 WIB
loading...
A A A
Perjanjian tersebut juga berisi, jika agresi terjadi, para penandatangan akan meminta tindakan segera dari Dewan Keamanan PBB untuk membantu Ukraina. Pada Mei 1996, Ukraina melihat senjata nuklir terakhirnya diangkut kembali ke Rusia. Pemulangan itu memakan waktu setengah dekade.

Namun sejarah denuklirisasi itu kini telah menjadi musibah besar bagi The Breadbasket of Europe. Saat ini mereka tengah dalam serangan beruntun dari negara yang telah diberikan banyak senjata mematikan tersebut.

Meskipun begitu, Ukraina masih mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Inggris yang telah berkomitmen secara serius terhadap isi perjanjian tersebut.



Karena dokumen tersebut merupakan perjanjian yang ditandatangani di tingkat tertinggi oleh kepala negara. Sehingga implikasinya haruslah membuat Ukraina tidak akan dibiarkan berdiri sendiri bila menghadapi ancaman.

Lalu apakah Rusia melanggar perjanjian? ternyata Negeri Tirai Besi ini punya alasan tersendiri terkait perjanjian tersebut.

Melansir dari npr.org, pertemuan para penandatangan memorandum yang disebut oleh Ukraina itu terjadi di Paris. Dan menteri luar negeri Federasi Rusia, Sergey Lavrov, yang berada di Paris pada saat itu sama sekali tidak muncul. Bahkan dia mengatakan tidak akan datang ke pertemuan sehubungan dengan memorandum itu.

Saat ini Ukraina tidak memiliki alat yang bisa digunakan untuk memproduksi nuklir. Analis Barat menyatakan suasana Ukraina saat ini cenderung meromantisasi masa lalu atom.

Mariana Budjeryn, spesialis Ukraina di Universitas Harvard mengungkapkan "Kami memiliki senjata lalu menyerahkannya dan sekarang lihat apa yang terjadi". Penyesalan besar kini telah menghantui Ukraina yang telah mendapat ketidak adilan.

Banyak memang yang menyesalkan kejadian ini namun nasi sudah menjadi bubur. Kini segalanya harus dilalui dan menjadikan masa lalu sebagai pelajaran yang berharga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)