Gerebek Rumah Donald Trump, FBI Angkut 15 Kotak Termasuk Dokumen Rahasia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Para agen Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) telah menggerebek rumah mantan presiden Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida, Senin waktu setempat atau hari ini (9/8/2022) WIB. Sebanyak 15 kotak diangkut dari rumah tersebut.
The New York Times melaporkan Trump tidak ada di rumah itu pada saat penggerebekan.
Sumber anonim yang dikutip surat kabar tersebut mengatakan FBI menyita sekitar 15 kotak material, termasuk banyak dokumen rahasia, yang dibawa Trump dari Gedung Putihsetelah dia lengserpada Januari 2021.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya tidak diberitahu tentang penggerebekan tersebut.
Pengacara Donald Trump, Christina Bobb, mengonfirmasi bahwa para agen FBI menyita dokumen dari rumah kliennya di resor Palm Beach.
“Presiden Trump dan tim hukumnya telah bekerja sama dengan pejabat FBI dan DOJ [Departemen Kehakiman] di setiap langkah. FBI memang melakukan serbuan mendadak dan menyita kertas," katanya.
Sebelumnya, Donald Trump mengecam penggerebekan FBI terhadap rumahnya.
"Ini adalah masa-masa kelam bagi bangsa kita, karena rumah saya yang indah, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," katanya dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
"Tidak ada yang seperti ini yang pernah terjadi pada Presiden Amerika Serikat sebelumnya," lanjut Trump.
“Setelah bekerja dan bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait, penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidak perlu atau tidak pantas.”
The New York Times melaporkan Trump tidak ada di rumah itu pada saat penggerebekan.
Sumber anonim yang dikutip surat kabar tersebut mengatakan FBI menyita sekitar 15 kotak material, termasuk banyak dokumen rahasia, yang dibawa Trump dari Gedung Putihsetelah dia lengserpada Januari 2021.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya tidak diberitahu tentang penggerebekan tersebut.
Pengacara Donald Trump, Christina Bobb, mengonfirmasi bahwa para agen FBI menyita dokumen dari rumah kliennya di resor Palm Beach.
“Presiden Trump dan tim hukumnya telah bekerja sama dengan pejabat FBI dan DOJ [Departemen Kehakiman] di setiap langkah. FBI memang melakukan serbuan mendadak dan menyita kertas," katanya.
Sebelumnya, Donald Trump mengecam penggerebekan FBI terhadap rumahnya.
"Ini adalah masa-masa kelam bagi bangsa kita, karena rumah saya yang indah, Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," katanya dalam sebuah pernyataan kepada CNN.
"Tidak ada yang seperti ini yang pernah terjadi pada Presiden Amerika Serikat sebelumnya," lanjut Trump.
“Setelah bekerja dan bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait, penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidak perlu atau tidak pantas.”
(min)