Balas Dendam, Moskow Larang AS Inspeksi Senjata Nuklir Rusia

Selasa, 09 Agustus 2022 - 07:01 WIB
loading...
Balas Dendam, Moskow...
Rusia melarang AS menginspeksi persenjataan nuklir Moskow karena sanksi Washington mencegah Rusia melakukan hal serupa di Amerika. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Moskow telah melarang inspektur Amerika Serikat (AS) menginspeksi persenjataan nuklir strategis Rusia yang semestinya dilakukan di bawah perjanjian New START.

Tindakan itu sebagai balas dendam karena sanksi Washington telah mencegah para inspektur Rusia menginspeksi persenjataan nuklir AS.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Senin mengumumkan bahwa Moskow telah memberi tahu Washington tentang penarikan sementara Rusia dari perjanjian perlucutan senjata nuklir New START.

Menurut kementerian tersebut, fasilitas situs nuklir militer yang tunduk pada inspeksi di bawah perjanjian New START untuk sementara dibebaskan dari inspeksi Amerika.



New START adalah pakta pengurangan senjata nuklir strategis yang tersisa antara bekas saingan Perang Dingin dan membatasi hingga 1.550 jumlah hulu ledak nuklir yang dapat dikerahkan oleh Moskow dan Washington.

"Rusia sekarang terpaksa menggunakan tindakan ini sebagai akibat dari keinginan terus-menerus Washington untuk secara implisit memulai kembali inspeksi pada kondisi yang tidak mempertimbangkan realitas yang ada," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Selasa (9/8/2022).

Moskow menuduh Washington berusaha menciptakan keuntungan sepihak dan merampas hak Rusia untuk melakukan inspeksi serupa di tanah Amerika.

Alasan lain dari keputusan Moskow adalah adanya lonjakan baru dalam kasus virus corona di Amerika Serikat.

"Kami percaya bahwa dalam keadaan saat ini, para pihak harus meninggalkan upaya kontraproduktif yang terang-terangan untuk mempercepat dimulainya kembali kegiatan inspeksi [New] START dan fokus pada studi menyeluruh dari semua masalah yang ada di bidang ini," lanjut kementerian tersebut.

Tahun lalu, Amerika Serikat dan Rusia memperpanjang perjanjian New START hingga lima tahun ke depan.

Pengumuman Moskow datang setelah Presiden AS Joe Biden meminta Rusia dan China untuk menunjukkan komitmen mereka untuk membatasi senjata nuklir.

Biden mengatakan Rusia harus menunjukkan kesediaannya untuk memperbarui pakta pengurangan senjata nuklir ketika perjanjian New START berakhir pada 2026.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Takut Diserang Rusia,...
Takut Diserang Rusia, Finlandia Bangun Rel Kereta Perang Senilai Rp382 Miliar
Soal Rusia Inginkan...
Soal Rusia Inginkan Pangkalan Militer Indonesia, PM Australia Dituduh Memberi Respons Licik
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia, Salah Satunya Pertarungan Geopolitik
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
SUV Tabrak Kerumunan...
SUV Tabrak Kerumunan Tewaskan 11 Orang di Festival Filipina di Vancouver, Motif Belum Diketahui
Kenapa Vladimir Putin...
Kenapa Vladimir Putin Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus? Ini Alasannya
Rekomendasi
8 Terdakwa Pabrik Narkoba...
8 Terdakwa Pabrik Narkoba Lolos dari Vonis Hukuman Mati di PN Malang
Waketum Perindo Minta...
Waketum Perindo Minta Optimalisasi Dana Desa Rp71 Triliun Tepat Sasaran
Heboh Orang Tua Murid...
Heboh Orang Tua Murid SD di Lebak Bawa Meja dan Kursi dari Rumah ke Sekolah untuk KBM Anaknya
Berita Terkini
Kim Jong-un Janji Bangun...
Kim Jong-un Janji Bangun Monumen bagi Tentaranya yang Gugur di Perang Rusia
33 menit yang lalu
Daftar 9 Salon Pengganti...
Daftar 9 Salon Pengganti Paus Fransiskus, Salah Satunya Kardinal yang Berulang Kali Mengungjungi Gaza
1 jam yang lalu
Bocah Ini Habiskan Uang...
Bocah Ini Habiskan Uang Jajan Bulanan Rp6,4 Juta untuk Pijat Senang, Ayahnya Lapor Polisi
1 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
2 jam yang lalu
Takut Diserang Rusia,...
Takut Diserang Rusia, Finlandia Bangun Rel Kereta Perang Senilai Rp382 Miliar
2 jam yang lalu
3 Fakta Ledakan Pelabuhan...
3 Fakta Ledakan Pelabuhan Iran yang Menggemparkan, Benarkah Ada Keterlibatan Israel?
3 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved