Profil Ayman al-Zawahiri, dari Dokter Bedah Mata di Kairo hingga Pimpin Al Qaeda

Selasa, 02 Agustus 2022 - 08:48 WIB
loading...
A A A
Zawahiri awalnya melanjutkan tradisi keluarga, membangun klinik medis di pinggiran kota Kairo, tetapi segera menjadi tertarik pada kelompok-kelompok Islam radikal yang menyerukan penggulingan pemerintah Mesir.

Ketika Jihad Islam Mesir didirikan pada tahun 1973, dia bergabung.

Pada tahun 1981, dia ditangkap bersama dengan ratusan tersangka anggota kelompok lainnya setelah beberapa anggota kelompok berpakaian tentara, membunuh Presiden Mesir Anwar Sadat selama parade militer di Kairo.

Sadat telah membuat marah para aktivis Islam dengan menandatangani kesepakatan damai dengan Israel.

Tak hanya itu, Sadat juga menangkap ratusan pengkritiknya dalam tindakan keras keamanan sebelumnya.

Selama persidangan massal, Zawahiri muncul sebagai pemimpin para terdakwa dan difilmkan mengatakan kepada pengadilan, "Kami adalah Muslim yang percaya pada agama kami. Kami mencoba untuk mendirikan negara Islam dan masyarakat Islam."

Meskipun dia dibebaskan dari keterlibatan dalam pembunuhan Sadat, Zawahiri dihukum karena kepemilikan senjata secara ilegal, dan menjalani hukuman tiga tahun.

Menurut sesama tahanan Islam, Zawahiri secara teratur disiksa dan dipukuli oleh pihak berwenang selama berada di penjara di Mesir.

Penyiksaan brutal itu menjadi pengalaman traumatis yang dikatakan telah mengubahnya menjadi seorang ekstremis yang fanatik dan kejam.

Setelah dibebaskan pada tahun 1985, Zawahiri berangkat ke Arab Saudi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0976 seconds (0.1#10.140)