Diduga Digunakan Rusia untuk Intervensi Pemilu, FBI Gerebek Kantor di Florida

Sabtu, 30 Juli 2022 - 11:42 WIB
loading...
Diduga Digunakan Rusia...
FBI menggerebek sebuah kantor di Florida karena diduga digunakan Rusia untuk mengintervensi pemilu. Foto/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Biro investigasi federal Amerika Serikat (AS), FBI , menggerebek sebuah kantor di St. Petersburg, Florida, pada Jumat waktu setempat. Itu dilakukan untuk mengumpulkan bukti guna penyelidikan seorang warga negara Rusia yang dituduh bekerja untuk mengganggu pemilu AS dan melakukan kampanye pengaruh selama bertahun-tahun.

David Walker, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor FBI di Tampa, mengatakan dalam konferensi pers bahwa FBI mengeksekusi surat perintah penggeledahan di tiga lokasi di St. Petersburg sehubungan dengan penyelidikan Aleksandr Viktorovich Ionov.

Salah satu lokasi tersebut adalah Rumah Uhuru, menurut stasiun lokal WTSP dan WFLA.

"Sejumlah agen terlihat membawa kotak tak dikenal keluar dari lokasi selama berjam-jam," WTSP melaporkan seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (30/7/2022).

Newsweek menghubungi kantor FBI di Tampa untuk mengkonfirmasi bahwa salah satu lokasi yang digerebek adalah Rumah Uhuru, yang bertindak sebagai markas besar Gerakan Uhuru, bagian dari Partai Sosialis Rakyat Afrika.



Partai tersebut menggambarkan Gerakan Uhuru di situsnya sebagai organisasi dunia menyatukan rakyat Afrika sebagai satu bangsa untuk pembebasan, keadilan sosial, kemandirian dan pembangunan ekonomi.

Departemen Kehakiman AS membuka dakwaan terhadap Ionov pada hari Jumat dan mengeluarkan rilis berita yang merinci tuduhan bahwa ia bekerja atas nama pemerintah Rusia, serta dalam hubungannya dengan Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), dalam mengatur tahun-kampanye pengaruh jahat asing yang panjang yang menggunakan berbagai kelompok politik AS untuk menabur perselisihan, menyebarkan propaganda pro-Rusia, dan ikut campur dalam pemilihan di Amerika Serikat."

"Upaya ini, yang juga melibatkan setidaknya tiga pejabat Rusia, berlangsung setidaknya dari Desember 2014 hingga Maret 2022," kata Departemen Kehakiman AS.

Dakwaan ini mengidentifikasi Ionov sebagai penduduk Ibu Kota Rusia Moskow dan pendiri dan presiden Gerakan Anti-Globalisasi Rusia (AGMR), sebuah organisasi yang didanai oleh pemerintah Rusia yang diduga digunakan untuk melakukan kampanye pengaruhnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Dokter Cabul Lecehkan...
Dokter Cabul Lecehkan Wanita Hamil saat Periksa USG Ditangkap, Polisi: Ada 2 Korban
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Ekstradisi Buronan Paulus...
Ekstradisi Buronan Paulus Tannos, Menkum: Pemerintah Lengkapi Dokumen Tambahan
Berita Terkini
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
35 menit yang lalu
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Ini Sebut PM Netanyahu Adalah Musuh Zionis
1 jam yang lalu
Siapa Anwar Sadat? Presiden...
Siapa Anwar Sadat? Presiden Mesir yang Mengakui Israel tapi Dimusuhi Rakyatnya Sendiri
2 jam yang lalu
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
5 jam yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
8 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
8 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved