Perang Geng di Haiti Tewaskan Lebih dari 200 Orang dalam 10 Hari

Rabu, 27 Juli 2022 - 00:33 WIB
loading...
Perang Geng di Haiti...
Perang geng di Haiti tewaskan lebih dari 200 orang dalam 10 hari. Foto/Ilustrasi
A A A
PORT AU PRINCE - PBB mengungkapkan lebih dari 200 orang telah tewas dalam perang geng di Ibu Kota Haiti , Port-au-Prince, dalam waktu 10 hari. Hampir setengah dari mereka yang tewas adalah penduduk yang tidak memiliki hubungan dengan geng yang berperang untuk menguasai wilayah Cite Soleil.

Kekerasan geng telah meningkat sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise oleh tentara bayaran setahun yang lalu, tetapi telah mencapai tingkat baru yang mengejutkan sejak pertempuran meletus pada 8 Juli antara dua aliansi kriminal, yang dikenal sebagai G9 dan G-Pep.

PBB mengatakan bahwa 209 orang tewas antara 8 dan 17 Juli, di mana 114 di antaranya adalah anggota geng. Lebih dari 254 orang menderita luka tembak, lebih dari setengahnya adalah penduduk yang tidak memiliki hubungan dengan geng.

Penduduk setempat mengatakan mereka kehabisan air minum dan makanan karena pengiriman dihentikan di tengah baku tembak.



Seorang warga menggambarkan hidupnya sebagai "siklus ketakutan, stres dan keputusasaan".

Seorang pemimpin pemuda dari Brooklyn, daerah di lingkungan Cite Soleil yang paling parah terkena dampak pertempuran, menggambarkan bagaimana hidupnya telah berubah.

"Saya pergi ke tempat tidur dan bangun dengan suara tembakan, yang sangat menegangkan. Tetapi bahkan jika tembakan itu menakutkan saya, saya mencoba menggunakan suara irama peluru yang ditembakkan untuk menidurkan saya; inilah satu-satunya cara saya bisa bertahan," kata pemuda itu kepada PBB.

"Kadang-kadang Anda dapat menggunakan musik untuk menghindari kebisingan pemotretan yang konstan, tetapi tidak ketika tembakan dilakukan begitu dekat dengan rumah Anda; itu terlalu keras," kata pria itu, yang menyembunyikan nama aslinya karena alasan keamanan, seperti dikutip dari BBC, Rabu (27/7/2022).

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)