Jokowi Temui Presiden China Xi Jinping di Beijing Hari Ini, Bahas Apa?

Selasa, 26 Juli 2022 - 11:24 WIB
loading...
Jokowi Temui Presiden...
Bendera nasional Indonesia dan China berkibar di Gerbang Tiananmen, Beijing, China, 25 Juli 2022 menjelang kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo. Foto/REUTERS
A A A
BEIJING - Presiden China Xi Jinping dilaporkan akan mengadakan pembicaraan langsung di Beijing dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini (26/7/2022).

China selama ini jarang dikunjungi para pemimpin dunia yang masih waspada terhadap COVID-19. Kunjungan Jokowi kali ini juga tercatat sebagai kunjungan langka dari kepala negara asing.

Terakhir kali China menjamu para pemimpin asing adalah pada awal Olimpiade Musim Dingin pada bulan Februari, di mana Presiden Rusia Vladimir Putin di antara mereka yang mengunjungi Beijing dalam protokol yang dijaga ketat.

Jokowi berkunjung ke Beijing hari ini atas undangan Xi Jinping untuk apa yang dikatakan China sebagai “pertukaran pandangan mendalam”.



Menurut Reuters, Jokowi yang tiba di Beijing tadi malam juga dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang.

Perjalanan oleh pejabat asing ke China sangat jarang terjadi sejak pandemi virus corona baru merebak lebih dari dua tahun lalu, dengan sebagian besar perbatasan China ditutup karena masalah COVID-19 domestik.

Xi terakhir melakukan perjalanan keluar dari daratan China ke Hong Kong pada 30 Juni untuk menandai 25 tahun sejak bekas jajahan Inggris itu kembali ke pemerintahan China.

Sebelumnya, Xi mengunjungi Myanmar pada Januari 2020, perjalanan resmi terakhirnya ke luar negeri.

Indonesia, salah satu mitra dagang terbesar China, merupakan sumber penting feronikel, batu bara, tembaga, dan gas alam bagi ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Pada paruh pertama tahun 2022, impor China dari Indonesia, sebagian besar komoditas, melonjak 34,2 persen per tahun, terbesar setelah Rusia.

Sebagai pemegang presidensi G20 tahun ini, Jokowi telah berusaha untuk memperbaiki keretakan di dalam kelompok tersebut yang terekspos oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Bulan lalu dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan juga bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.

Jokowi mengatakan Indonesia bersedia menjadi “jembatan komunikasi” antara kedua pemimpin negara tersebut.

China, meskipun tidak mengutuk mitra strategisnya; Rusia, atas invasi tersebut, telah berulang kali menyerukan penghentian permusuhan dan telah menawarkan untuk membantu mempromosikan pembicaraan damai.

Baik Indonesia dan Rusia adalah bagian dari G20. Beberapa negara anggota G20 mengancam akan memboikot pertemuan puncak (KTT) para pemimpin G20 di pulau Bali pada 15-16 November nanti jika Putin hadir.

Pertemuan G20 tahun ini berfokus pada ketahanan pangan global dan invasi Rusia ke Ukraina, yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”.

Perang di Ukraina telah menyebabkan gangguan besar pada perdagangan global, di mana harga gandum melonjak di tengah blokade pelabuhan Ukraina dan sanksi terhadap komoditas Rusia seperti minyak, gas dan pupuk.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1934 seconds (0.1#10.140)