China Beri Peringatan Keras pada AS Soal Penjualan Senjata ke Taiwan

Selasa, 19 Juli 2022 - 09:05 WIB
loading...
A A A
Pentagon mengungkapkan pada Jumat bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui transaksi tersebut, yang bernilai hingga USD108 juta. Namun, itu belum menerima persetujuan Kongres.

Paket bantuan militer akan mencakup suku cadang untuk tank dan kendaraan tempur lainnya, serta layanan dukungan teknis dan logistik yang disediakan pemerintah AS dan kontraktornya, untuk meningkatkan interoperabilitas militer Taiwan dengan pasukan Amerika dan sekutu lainnya, menurut Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan AS.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menepis kekhawatiran China, dengan mengklaim pada Senin bahwa AS memiliki kewajiban tertentu untuk memasok Taiwan dengan sarana yang diperlukan untuk "mempertahankan diri."

“Di bawah Undang-Undang Hubungan Taiwan, kami menyediakan layanan pertahanan Taiwan yang diperlukan untuk memungkinkan Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai. Ini adalah sesuatu yang telah dilakukan oleh pemerintahan berturut-turut. Ini sepenuhnya konsisten dengan kebijakan One China kami,” ujar Price.

Taiwan telah diperintah kaum nasionalis yang melarikan diri ke pulau itu pada 1949 setelah kalah perang saudara di daratan China.

Beijing menganggap pulau berpenduduk 23,5 juta itu sebagai bagian dari wilayahnya sendiri, di bawah kebijakan Satu China.

China baru-baru ini meningkatkan aktivitas militer maritim dan udaranya di sekitar pulau itu, dengan mengatakan ini diperlukan untuk mencegah “kegiatan kolusi” antara “pasukan kemerdekaan Taiwan” dan pemerintah AS.

Sementara menyetujui kebijakan Satu China di atas kertas, Washington mempertahankan hubungan tidak resmi yang kuat dengan Taipei, menjual senjata ke pulau itu dan secara diam-diam mendorong upaya untuk kedaulatan.

Beijing telah berulang kali mengecam kontak semacam itu sebagai provokasi dan campur tangan dalam urusan internal China.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
Cerobong Asap Dipasang...
Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina, Pemilihan Paus Segera Dimulai
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
Aksi May Day, Sejumlah...
Aksi May Day, Sejumlah Pihak Sesalkan Anarkisme di Kantor Gubernur Jateng
Kementan Kebut Target...
Kementan Kebut Target Swasembada, Sehari Selesaikan Tanam Perdana di Dua Lokasi Cetak Sawah Baru
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Berita Terkini
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
10 menit yang lalu
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
49 menit yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
3 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
3 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
4 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved