Anaknya Dikeluarkan dari Kelas karena Tato Henna, Ibu di Inggris Naik Darah
loading...
A
A
A
LONDON - Seorang ibu di Inggris tidak bisa menahan emosinya setelah putrinya yang berusia 12 tahun dikeluarkan dari kelas karena kedapatan menghiasi tangannya dengan henna saat Idul Adha lalu.
Ayah Lahekal yang berusia 12 tahun dikeluarkan dari pelajaran di Ark Global Academy, di Elephant and Castle, London tenggara, selama tiga jam pada hari Senin.
Sekolah mengatakan dia dikeluarkan dari kelas selama satu jam saat keputusan dibuat, dan tidak akan menghadapi sanksi lebih lanjut.
"Saya marah, saya kesal dan saya kecewa," kata Layla Harhala, ibu dari Ayah, seperti dikutip dari BBC, Minggu (17/7/2022).
Layla Harhala danAyah Lahekal. Foto/BBC
Seperti diketahui umat Muslim merayakan Idul Adha pada akhir pekan lalu. Selama haji, wanita Muslim biasanya melukis kulit tangan dan kaki mereka dengan desain yang rumit menggunakan pacar atau henna, sejenis pewarna yang secara tradisional berasal dari tanaman dan umumnya bertahan hingga dua minggu.
Harhala mengatakan tato temporer yang dilukis pada diri dan putrinya pada Sabtu lalu sebagai bagian dari perayaan keagamaan.
Tetapi dia mengatakan putrinya telah mengirim sms kepadanya dari toilet sekolah untuk memberi tahu bahwa gurunya bersikeras bahwa tidak ada pengecualian untuk kebijakan mereka.
"Sebagai seorang ibu, saya merasa kasihan pada putri saya karena saya pikir kita semua harus bebas merayakan dengan cara yang berbeda bagaimana kita menikmati Idul Adha," ujar ibu berusia 47 tahun itu.
Ayah Lahekal yang berusia 12 tahun dikeluarkan dari pelajaran di Ark Global Academy, di Elephant and Castle, London tenggara, selama tiga jam pada hari Senin.
Sekolah mengatakan dia dikeluarkan dari kelas selama satu jam saat keputusan dibuat, dan tidak akan menghadapi sanksi lebih lanjut.
"Saya marah, saya kesal dan saya kecewa," kata Layla Harhala, ibu dari Ayah, seperti dikutip dari BBC, Minggu (17/7/2022).
Layla Harhala danAyah Lahekal. Foto/BBC
Seperti diketahui umat Muslim merayakan Idul Adha pada akhir pekan lalu. Selama haji, wanita Muslim biasanya melukis kulit tangan dan kaki mereka dengan desain yang rumit menggunakan pacar atau henna, sejenis pewarna yang secara tradisional berasal dari tanaman dan umumnya bertahan hingga dua minggu.
Harhala mengatakan tato temporer yang dilukis pada diri dan putrinya pada Sabtu lalu sebagai bagian dari perayaan keagamaan.
Tetapi dia mengatakan putrinya telah mengirim sms kepadanya dari toilet sekolah untuk memberi tahu bahwa gurunya bersikeras bahwa tidak ada pengecualian untuk kebijakan mereka.
"Sebagai seorang ibu, saya merasa kasihan pada putri saya karena saya pikir kita semua harus bebas merayakan dengan cara yang berbeda bagaimana kita menikmati Idul Adha," ujar ibu berusia 47 tahun itu.