Profil Valentina Galatova, Tentara Wanita Rusia yang Tewas di Ukraina

Jum'at, 15 Juli 2022 - 18:03 WIB
loading...
Profil Valentina Galatova,...
Valentina Galatova tewas saat bertempur di Ukraina. Foto/daily mail
A A A
MOSKOW - Valentina Galatova sempat menjadi topik perbincangan hangat. Ia merupakan tentara wanita Rusia yang pertama tewas saat mengemban tugas kenegaraan di Ukraina.

Galatova meninggal pada 14 April 2022 di usianya yang berumur 27 tahun. Ia meninggalkan satu orang putra berusia 8 tahun demi dinas militer setelah perintah Presiden Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina.

Kematian Galatova diduga akibat tembakan mortir dalam pertempuran di kota Mariupol. Hal ini dikonfirmasi awak media Rusia pada Rabu (4/5/2022).



Valentina Galatova lahir di Siberia pada tahun 1994. Namun ketika umurnya masih belia, ia pindah dari Siberia menuju Voronezh, sekitar 170 mil barat laut kota Kharkiv di Ukraina.

Tidak lama menetap, Galatova kembali pindah ke daerah provinsi Donetsk yang diduduki oleh separatis pro-Moskow.

Kendati aktif di bidang militer, rupanya Galatova mempunyai latar pendidikan di bidang psikologi. Ia merupakan lulusan psikologi di Donetsk dan lulus pada Januari tahun 2022 ini.



Galatova sudah berkeluarga. Ia menikah dengan seorang prajurit angkatan bersenjata di Republik Rakyat Donetsk. Keduanya menikah dan menetap di Donetsk.

Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang kini berusia 8 tahun. Sayangnya, suami Galatova tewas dalam pertempuran di perbatasan dengan pasukan Ukraina tahun lalu.

Karier Galatova di militer Rusia memang sudah berlangsung lama. Sebelum ikut membantu garda depan peperangan, ia terlebih dahulu ditugaskan sebagai tenaga medis.

Pada saat itu, Rusia memang melarang wanita bertempur di garis depan. Ia juga merupakan bagian dari unit Rusia yang ditugaskan untuk menyerang Mariupol, Ukraina.

Unit tersebut secara brutal mengepung Mariupol selama dua bulan hingga hampir menghancurkan kota tersebut. Di sinilah Valentina Galatova mengembuskan napas terakhirnya akibat terbunuh oleh tembakan mortir.

Sebelumnya, Galatova juga pernah menjadi sukarelawan untuk angkatan bersenjata DPR. Ia lantas dikirim ke Ukraina.

Penugasan ini terjadi setelah Putin menyerang Ukraina untuk kedua kalinya pada Februari 2022.

Kini, Galatova sudah tidak ada. Ia dikubur di wilayah barat daya Voronezh, kampung halamannya. Sejumlah laporan menyebutkan, putra Galatova yang berumur 8 tahun diurus oleh sang nenek.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)