Jenderal AS Sebut Satelit Militer Iran sebagai Webcam Luar Angkasa
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kepala Operasi Luar Angkasa Amerika Serikat (AS), Jenderal Jay Raymond mengirim tweeted bahwa satelit militer baru Iran, Noor-1 adalah sebuah webcam yang ditempatan di luar angkasa. Raymond mengatakan, satelit itu tidak akan dapat memberikan data yang akurat, yang dapat digunakan oleh intelijen.
"Pasukan Luar Angkasa AS terus memantau dua objek, yang terkait dengan peluncuran ke luar angkasa dari Iran, mengkarakterisasi Noor-01 sebagai 3U Cubesat," kata Raymond dalamm sebuah pernyataan di akun Twitternya.
"Iran menyatakan satelit itu memiliki kemampuan pencitraan. Sebenarnya, ini adalah webcam yang ditempatkan di luar angkasa; tidak mungkin menyediakan data intelijen," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (26/4/2020).
Seperti diketahui, Garda Revolusi Iran (IRGC) meyatakan telah meluncurkan satelit militer pertama mereka pada awal pekan ini. IRGC mengatakan satelit itu berhasil mencapai orbit 425 kilometer di atas permukaan bumi.
Peluncuran satelit dua tahap dilakukan dari Gurun Tengah Iran, namun IRGC tidak menjelaskan atau mengatakan kapan tepatnya peluncuran itu terjadi. Pasukan paramiliter Iran tersebut mengatakan mereka menggunakan pembawa satelit Ghased untuk menempatkan perangkat ke ruang angkasa, sistem yang sebelumnya tidak pernah terdengar.
"Pasukan Luar Angkasa AS terus memantau dua objek, yang terkait dengan peluncuran ke luar angkasa dari Iran, mengkarakterisasi Noor-01 sebagai 3U Cubesat," kata Raymond dalamm sebuah pernyataan di akun Twitternya.
"Iran menyatakan satelit itu memiliki kemampuan pencitraan. Sebenarnya, ini adalah webcam yang ditempatkan di luar angkasa; tidak mungkin menyediakan data intelijen," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (26/4/2020).
Seperti diketahui, Garda Revolusi Iran (IRGC) meyatakan telah meluncurkan satelit militer pertama mereka pada awal pekan ini. IRGC mengatakan satelit itu berhasil mencapai orbit 425 kilometer di atas permukaan bumi.
Peluncuran satelit dua tahap dilakukan dari Gurun Tengah Iran, namun IRGC tidak menjelaskan atau mengatakan kapan tepatnya peluncuran itu terjadi. Pasukan paramiliter Iran tersebut mengatakan mereka menggunakan pembawa satelit Ghased untuk menempatkan perangkat ke ruang angkasa, sistem yang sebelumnya tidak pernah terdengar.
(esn)