Jenderal AS Resah Persenjataan China Berkembang 5 Kali Lebih Cepat

Sabtu, 09 Juli 2022 - 16:10 WIB
loading...
Jenderal AS Resah Persenjataan...
Petinggi Pentagon, Mayor Jenderal Cameron Holt, resah dengan pengembangan persenjataan China yang lima kali lebih cepat daripada AS. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Seorang jenderal Pentagon mengaku resah dengan persenjataan baru China yang berkembang lima hingga enam kali lebih cepat daripada persenjataan Amerika Serikat (AS) .

Hebatnya, pengembangan persenjataan itu dilakukan Beijing dengan biaya yang murah namun bisa memberikan keuntungan strategis yang tidak dapat dibiarkan oleh Washington.

“Dalam paritas daya beli, mereka menghabiskan sekitar USD1 hingga USD20 kami untuk mendapatkan kemampuan yang sama,” kata Mayor Jenderal Cameron Holt, petinggi Angkatan Udara Amerika, pada konferensi industri di San Diego.

“Kami akan kalah jika kami tidak dapat menemukan cara untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kecepatan dalam rantai pasokan pertahanan kami," katanya lagi.

Holt, yang mengawasi semua pengadaan senjata sebagai Wakil Asisten Sekretaris Angkatan Udara, membuat komentarnya pada konferensi untuk kontraktor pemerintah federal bulan lalu. Namun, pidato itu baru terungkap baru-baru ini ketika sebuah majalah online The War Zone melaporkannya.

Sang jenderal menyalahkan sistem alokasi lambat—dikelola mikro Amerika, yang efektif selama Perang Dingin—karena menempatkan AS pada posisi yang kurang menguntungkan.



“Dalam lingkungan ini hari ini, itu benar-benar akan membunuh kita,” kata Holt, yang dilansir dari Russia Today, Sabtu (9/7/2022).

Misalnya, kata Holt, proses penganggaran yang tidak fleksibel mengharuskan petugas untuk mengetahui empat tahun sebelumnya jenis teknologi apa yang akan mereka butuhkan, dan mereka secara hukum dilarang melakukan penyesuaian untuk membelanjakan uang secara lebih efektif selama tahun alokasi kecuali jika mereka melalui proses revisi yang rumit di Kongres.

"Sistem ini menciptakan insentif yang salah untuk membelanjakan semua uang secepat mungkin dalam batasan sempit tentang bagaimana hal itu dianggarkan," ujarnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
Perundingan AS dan Iran...
Perundingan AS dan Iran Berlansung Konstruktif dan Positif, Akankah Konflik Timur Tengah Mereda?
Trump Copot Potret Obama...
Trump Copot Potret Obama di Gedung Putih, Diganti dengan Potretnya yang Lolos dari upaya Pembunuhan
Pengadilan China Melelang...
Pengadilan China Melelang 100 Ton Buaya Hidup Rp9,2 Miliar, Tapi Pemenang Tanggung Risikonya Sendiri
YouTuber Ini Usik Suku...
YouTuber Ini Usik Suku Paling Terasing di Dunia, Ulahnya Dicap Ceroboh dan Bodoh
Krisis Air di Gaza Semakin...
Krisis Air di Gaza Semakin Parah, Warga Harus Antre Berjam-jam
Miris! Dokter Spesialis...
Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi
Rekomendasi
Hasil UFC 314: Alexander...
Hasil UFC 314: Alexander Volkanovski Kembali Jadi Raja Kelas Bulu usai Tumbangkan Diego Lopes
Anggota Polres Dumai...
Anggota Polres Dumai Tewas di Tempat Hiburan Malam, Mulut Keluarkan Busa
Jadi Tersangka Suap...
Jadi Tersangka Suap Migor, Ketua PN Jaksel Arif Nuryanta Punya Kekayaan Rp3,1 Miliar
Berita Terkini
Beda dengan Gaza, Trump...
Beda dengan Gaza, Trump Sebut Negosiasi Nuklir Iran Berjalan Baik
34 menit yang lalu
Keluarga Donald Trump...
Keluarga Donald Trump Fokus Tambang Kripto dengan Keuntungan Rp16,7 Triliun, Berikut 6 Faktanya
1 jam yang lalu
Eksekusi Mati hingga...
Eksekusi Mati hingga Sengketa Dagang: Titik Kritis Hubungan China-Kanada
2 jam yang lalu
Filsuf Oxford Ini Ungkap...
Filsuf Oxford Ini Ungkap Kematian Bukanlah Akhir, tapi Ada Akhirat setelah Kematian
2 jam yang lalu
Siapa Haj Hasan Ibrahim...
Siapa Haj Hasan Ibrahim Al Fardan? Pengusaha Mutiara yang Jadi Inspirasi Arah Kemajuan Uni Emirat Arab
3 jam yang lalu
Jepang Harus Bayar Mahal...
Jepang Harus Bayar Mahal untuk Aliansi dengan AS! Bukan Ancaman dari Musuh, tapi Terlalu Banyak Kasus Pemerkosaan
4 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan China Mampu...
5 Alasan China Mampu Akhiri Dominasi Kapal Induk Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved