Jepang Berduka Eks PM Shinzo Abe Ditembak Mati, Jenazah Dibawa ke Tokyo

Sabtu, 09 Juli 2022 - 14:37 WIB
loading...
Jepang Berduka Eks PM...
Warga Jepang pada Sabtu (9/7/2022) meletakkan karangan bunga sebagai wujud berduka cita atas kematian mantan perdana menteri Shinzo Abe. Mantan pemimpin ini ditembak mati saat kampanye pada Jumat. Foto/REUTERS/Issei Kato
A A A
TOKYO - Pemerintah dan publik Jepang pada hari Sabtu (9/7/2022) berduka setelah mantan perdana menteri (PM) Shinzo Abe ditembak mati saat kampanye kemarin. Jenazahnya kini dipindahkan ke Tokyo dari kota barat di mana dia ditembak dari jarak sekitar tiga meter.

Pembunuhan politisi paling terkenal Jepang mengguncang negara itu dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia, terutama mengingat tingkat kejahatan kekerasan yang rendah dan undang-undang senjata yang ketat di negara itu.

Polisi sedang menyelidiki latar belakang tersangka, Tetsuya Yamagami, yang merupakan pria pengangguran berusia 41 tahun. Dia pernah bertugas di Angkatan Laut Pasukan Bela Diri Jepang.

Baca juga: BREAKING NEWS-Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak

Yamagami mengaku beraksi dengan senjata rakitan.

"Kami sama sekali tidak boleh menoleransi kekerasan selama pemilu untuk menekan pidato," kata Perdana Menteri Fumio Kishida kepada sekitar 600 pendukungnya di wilayah Yamanashi, Jepang tengah, menurut surat kabar Yomiuri Shimbun.

Pada Sabtu dini hari, sebuah mobil jenazah yang membawa istri Shinzo Abe, Akie, dan diyakini membawa jenazah mantan pemimpin itu meninggalkan rumah sakit di Jepang barat tempat dia dirawat.

Mereka menggambarkan banyak luka di leher politisi, dengan kerusakan internal mencapai sedalam jantungnya.

Baca juga: Shinzo Abe Meninggal Dunia setelah Ditembak dengan Senjata Rakitan

Dia tampak emosional setelah kematian mantan pemimpin itu dikonfirmasi pada Jumat, menyatakan dirinya "kehilangan kata-kata".

Reaksi internasional juga sama tajamnya, di mana Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia terkejut, marah, dan sangat sedih, dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung pemerintah AS.

Bahkan kekuatan regional yang pernah bentrok dengan Abe menyatakan belasungkawa.

Presiden Korea Selatan menyebut pembunuhan itu sebagai tindakan yang tidak dapat diterima, dan kedutaan besar China di Jepang memuji kontribusi Abe untuk peningkatan dan pengembangan hubungan.

Polisi Jepang mengatakan tersangka mengaku menargetkan Abe karena dendam terhadap sebuah organisasi yang dia yakini terkait dengan mantan pemimpin tersebut.

"Senjata yang dia gunakan jelas terlihat buatan tangan," kata penyelidik polisi. Beberapa senjata lain buatan tangan juga ditemukan oleh polisi saat menggerebek rumah Yamagami pada hari Jumat.

Rekaman dari lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan Yamagami, mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang cokelat, mendekat dari belakang sebelum mengeluarkan senjata dari tas dan menargetkan Abe.

Pada Jumat malam dan Sabtu pagi, arus pelayat datang untuk meletakkan bunga dan berdoa untuk Abe, yang telah menjadi perdana menteri terlama di Jepang.

Abe adalah keturunan keluarga politik dan menjadi perdana menteri termuda pascaperang negara itu ketika dia mengambil alih kekuasaan untuk pertama kalinya pada tahun 2006, dalam usia 52 tahun.

Pandangan nasionalisnya yang hawkish memecah belah, terutama keinginannya untuk mereformasi konstitusi pasifis negara itu untuk mengakui militer negara itu, dan dia melewati serangkaian skandal, termasuk tuduhan kronisme.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
Kereta Peluru Shinkansen...
Kereta Peluru Shinkansen Jepang Lumpuh Gara-gara Seekor Ular
Hotel di Jepang Minta...
Hotel di Jepang Minta Turis Israel Tandatangani Pernyataan Tidak Terlibat Kejahatan Perang
Pendaki Asal China Mendaki...
Pendaki Asal China Mendaki Gunung Fuji hanya untuk Mencari Ponselnya yang Hilang
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Kisah Komando Pasukan...
Kisah Komando Pasukan Gabungan Sekutu ABDACOM Berperang Melawan Jepang di Pulau Jawa
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Alexander Sorloth Pecahkan...
Alexander Sorloth Pecahkan Rekor Hat-trick Tercepat La Liga, Apakah Masuk Daftar Tercepat Dunia?
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua Sepanjang Masa
Rantai Biokrasi TKDN...
Rantai Biokrasi TKDN Mau Diputus? Janji Menperin: Sertifikasi Lebih Kilat, Investor Tak Lagi Keringat Dingin
Berita Terkini
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
Infografis
Eks PM Israel Ehud Barak:...
Eks PM Israel Ehud Barak: Ini Perang Paling Gagal dalam Sejarah!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved