PBB: Perbatasan AS-Meksiko Perbatasan Paling Mematikan di Dunia

Kamis, 07 Juli 2022 - 05:34 WIB
loading...
PBB: Perbatasan AS-Meksiko...
Laporan PBB menyatakan perbatasan AS-Meksik perbatasan paling mematikan di dunia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
NEW YORK - Perbatasan sepanjang 3.200 km antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko adalah rute migrasi darat paling mematikan di dunia. Hal itu menurut sebuah studi PBB baru-baru ini.

Diterbitkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi, sebuah badan PBB, laporan tersebut menyebut tahun 2021 sebagai tahun paling mematikan untuk migrasi di Amerika sejak 2014, ketika mulai mengumpulkan data.

Lebih dari 1.200 migran meninggal atau hilang di wilayah itu tahun lalu, dengan 728 meninggal atau menghilang di sepanjang perbatasan AS-Meksiko saja, 53% lebih banyak dari tahun 2020.

"Jumlah kematian di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko tahun lalu secara signifikan lebih tinggi daripada tahun-tahun sebelumnya, bahkan sebelum COVID-19," kata Edwin Viales, penulis laporan tersebut.

“Namun, jumlah ini tetap rendah karena beragam tantangan untuk pengumpulan data,” imbuhnya seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (7/7/2022).

Jumlah migran yang mencoba memasuki AS secara ilegal turun selama tahun 2020, di tengah penurunan perjalanan di seluruh dunia karena pandemi virus Corona, dan pemberlakukan langkah-langkah keamanan yang ketat diperbatasan oleh pemerintahan Trump kala itu.

Namun, petugas Patroli Perbatasan menghadapi lebih dari tiga kali lebih banyak imigran ilegal pada tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020, dan lebih dari 1,5 juta penangkapan telah dilaporkan tahun ini, melampaui rekor total tahun lalu sebesar 1,7 juta.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, sekitar setengah dari mereka yang meninggal atau hilang di seluruh Amerika pada tahun 2021 tetap tidak teridentifikasi. Dari mereka yang dapat diidentifikasi, proporsi terbesar adalah orang Meksiko, diikuti oleh orang Guatemala dan Venezuela.

Krisis di perbatasan menjadi sorotan bulan lalu setelah ditemukannya lebih dari 46 mayat migran di belakang sebuah truk dekat San Antonio, Texas.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Anggota DPRD Dilecehkan,...
Anggota DPRD Dilecehkan, Ratusan Kader Gerinda di Banggai Desak Pelaku Persekusi Diadili
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
Dibantu China, Nissan...
Dibantu China, Nissan Bakal Balik ke Rusia
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
5 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
7 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
8 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
10 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
11 jam yang lalu
Infografis
Demo Menentang Presiden...
Demo Menentang Presiden AS Donald Trump Digelar di Penjuru Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved