Sekelompok Menteri Minta Boris Johnson untuk Mengundurkan Diri

Kamis, 07 Juli 2022 - 00:40 WIB
loading...
Sekelompok Menteri Minta Boris Johnson untuk Mengundurkan Diri
Sekelompok menteri akan menemui Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk memintanya mengundurkan diri. Foto/The Times
A A A
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mendapat tekanan hebat setelah sekelompok menteri kabinetnya bersiap untuk menyerukan agar ia mengundurkan diri.

Ini adalah perkembangan terbaru setelah sebelumnya dua menteri kabinet paling senior Inggris mengundurkan diri, sebuah langkah yang dapat mengakhiri kepemimpinan Johnson setelah berbulan-bulan dihantam skandal.

Dikutip dari Independent, Kamis(7/7/2022), seorang sekutu dekat sekretaris Irlandia Utara Brandon Lewis mengatakan sementara dia dilaporkan bersiap untuk memberi tahu perdana menteri untuk meninggalkan Downing Street karena dia yakin posisinya sekarang tidak dapat dipertahankan.

Lewis dikabarkan akan bergabung dengan sekretaris Welsh Simon Hart dan Menteri Transportasi Grant Shapps dalam menyerukan perdana menteri untuk mundur.



The Times juga mengklaim bahwa Nadhim Zahawi, yang baru saja kemarin malam ditunjuk sebagai Menteri Keuangan setelah pengunduran diri mendadak Rishi Sunak, juga akan menjadi bagian dari delegasi yang meminta Johnson untuk mengundurkan diri.

Itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri Michael Gove secara pribadi memberi tahu Johnson bahwa sudah waktunya untuk berhenti sebagai perdana menteri setelah mendapatkan sejumlah pengunduran diri yang menghancurkan, termasuk Rishi Sunak dan Sajid Javid.

Sekretaris yang naik level, yang tidak hadir saat Johnson menghadapi teguran dari anggota parlemen Konservatif di majelis rendah, mengatakan kepada perdana menteri bahwa dia harus mengundurkan diri pada pertemuan pada Rabu pagi.

Sejumlah skandal telah menghantam Pemerintahan PM Boris Johnson selama berbulan-bulan. Johnson sebelumnya dihantam skandal sejumlah pesta yang dilangsungkan saat penguncian ketat Inggris untuk meredam pandemi COVID-19.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)