Kongo Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola di Tengah Pandemi Corona

Jum'at, 26 Juni 2020 - 00:40 WIB
loading...
A A A
Pada akhirnya dua vaksin eksperimental yang berbeda disediakan di Kongo timur berdasarkan penggunaan yang penuh kasih - satu diproduksi oleh Merck, yang lainnya oleh Johnson & Johnson. Vaksin-vaksin tersebut kemudian mendapat persetujuan regulatori dan sekarang diharapkan untuk digunakan lagi di provinsi Equateur utara Kongo di mana wabah baru telah merenggut 11 nyawa. Daerah itu juga memiliki wabah pada tahun 2018 yang menewaskan 33 orang sebelum dikendalikan dalam beberapa bulan.

Dan dengan kedatangan Covid-19, tim kesehatan di Kongo timur sekali lagi mencoba meyakinkan orang bahwa virus yang belum pernah mereka dengar sebelumnya masih dapat membunuh mereka. Wabah Covid-19 di wilayah itu sejauh ini sangat minim, tetapi tantangan Ebola menggarisbawahi betapa susahnya untuk menguji dan merawat mereka yang berada di daerah di bawah kendali pemberontak bersenjata.

Namun, ada yang berharap wilayah tersebut dapat mengatasi virus Corona - orang-orang di sini sudah tahu cara menjaga jarak sosial. Sekolah, gereja, dan masjid sudah dipersenjatai dengan peralatan cuci tangan.

"Ebola telah mengubah budaya kita," kata Esaie Ngalya, yang neneknya meninggal karena virus.

"Sekarang saya pergi menemui paman saya tetapi kami tidak berjabat tangan. Dalam budaya kami yang dianggap tidak sopan tetapi sekarang kami tidak punya pilihan karena kesehatan yang lebih utama," imbuhnya.
(ber)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1098 seconds (0.1#10.140)