3 Bangunan Peninggalan Turki Utsmani, Nomor 1 Dibangun untuk Saingi Hagia Sophia

Minggu, 03 Juli 2022 - 10:42 WIB
loading...
A A A
Terletak di dalam distrik Fatih yang bersejarah di Istanbul di dekat Tanduk Emas, Universitas Istanbul, dan Grand Bazaar, Masjid Raya Sulaiman dianggap sebagai salah satu masjid peninggalan Turki Utsmani yang paling mengesankan di kota ini. Dibangun antara tahun 1550 dan 1557 setelah diperintahkan oleh Sultan Sulaiman I, sesuai dengan nama masjid, struktur megah ini memiliki banyak taman dan kubah besar, ditambah sentuhan akhir kelas atas seperti daun jendela mutiara, korbel yang dicat, ubin keramik tradisional, dan kaca patri jendela.

Menurut sejarawan Pecevi, 896 ribu 360 koin emas dan 82 ribu 900 koin, yaitu sekitar 3200 kilogram emas, dihabiskan untuk pembangunan kompleks masjid yang merupakan struktur dan lokasi paling ikonik dari kekhalifahan Turki Utsmani serta bagian paling indah dari siluet Istanbul.

Selama pembangunan kompleks yang memakan waktu 7 tahun itu total 3.523 pekerja dilibatkan dengan 1.713 di antaranya beragama Islam.

3. Istana Topkapi

3 Bangunan Peninggalan Turki Utsmani, Nomor 1 Dibangun untuk Saingi Hagia Sophia

sumber: Times of India

Istana Topkapi sejatinya adalah sebuah istana di Istanbul yang merupakan kediaman resmi Sultan Utsmani.

Pembangunan istana ini dimulai pada tahun 1459 atas perintah Sultan Mehmed II. Kompleks istana ini terdiri atas empat lapangan utama dan banyak bangunan-bangunan kecil. Pada puncaknya, istana ini dihuni oleh 4.000 orang.

Selain sebagai tempat tinggal kerajaan, istana ini juga digunakan pada acara-acara kenegaraan dan hiburan kerajaan.

Sesudah jatuhnya kekhalifahan Turki Utsmani pada tahun 1921, Istana ini dibuat sebagai museum berdasarkan dekrit pemerintah tanggal 3 April 1924. Istana Topkapi pun menjadi daya tarik wisata dan mempunyai peninggalan suci yang penting bagi dunia Islam, termasuk pedang dan jubah Nabi Muhammad.

Istana ini juga menjadi anggota dari "Wilayah Bersejarah Istanbul" yang telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)