Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Biden Bersumpah AS-NATO Dukung Ukraina Selama Diperlukan
loading...
Presiden AS Joe Biden bersumpah AS-NATO akan mendukung Ukraina selama diperlukan. Foto/Ilustrasi
A
A
A
MADRID - Presiden Joe Biden menyatakan Amerika Serikat (AS) dan NATO akan tetap bersama Ukraina selama diperlukan. Biden juga mengumumkan bantuan militer senilai USD800 juta atau sekitar Rp11,9 triliun untuk Kiev.
"Kami akan tetap bersama Ukraina, dan semua negara sekutu akan tetap bersama Ukraina, selama diperlukan dan bahkan memastikan mereka tidak dikalahkan," kata Biden pada konferensi pers terakhir di Madrid, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (1/7/2022).
Namun presiden AS itu tidak dapat memprediksi bahwa Ukraina akan mampu mengusir Rusia bahkan dengan pasokan senjata berkelanjutan dari Barat.
"Saya tidak tahu bagaimana ini akan berakhir, tetapi itu tidak akan berakhir dengan kekalahan Ukraina atas Rusia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Biden mengatakan AS akan mengungkap paket baru bantuan militer dalam beberapa hari ke depan yang terdiri dari senjata baru yang canggih dan sistem pertahanan udara, lebih banyak amunisi artileri, radar kontra-baterai, amunisi tambahan untuk HIMARS (artileri roket) dan beberapa sistem roket besar.
Bantuan militer AS ke Ukraina telah melebihi USD7 miliar (Rp104 triliun), Biden menambahkan, membuat Washington dengan mudah menjadi donor terbesar sistem senjata canggih dari jenis yang menurut Kiev sangat dibutuhkan untuk menumpulkan kemajuan Rusia secara bertahap tetapi tanpa belas kasihan di wilayah Donbas timur.
"Kami akan tetap bersama Ukraina, dan semua negara sekutu akan tetap bersama Ukraina, selama diperlukan dan bahkan memastikan mereka tidak dikalahkan," kata Biden pada konferensi pers terakhir di Madrid, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (1/7/2022).
Namun presiden AS itu tidak dapat memprediksi bahwa Ukraina akan mampu mengusir Rusia bahkan dengan pasokan senjata berkelanjutan dari Barat.
"Saya tidak tahu bagaimana ini akan berakhir, tetapi itu tidak akan berakhir dengan kekalahan Ukraina atas Rusia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Biden mengatakan AS akan mengungkap paket baru bantuan militer dalam beberapa hari ke depan yang terdiri dari senjata baru yang canggih dan sistem pertahanan udara, lebih banyak amunisi artileri, radar kontra-baterai, amunisi tambahan untuk HIMARS (artileri roket) dan beberapa sistem roket besar.
Bantuan militer AS ke Ukraina telah melebihi USD7 miliar (Rp104 triliun), Biden menambahkan, membuat Washington dengan mudah menjadi donor terbesar sistem senjata canggih dari jenis yang menurut Kiev sangat dibutuhkan untuk menumpulkan kemajuan Rusia secara bertahap tetapi tanpa belas kasihan di wilayah Donbas timur.
(ian)
Explore More