Melihat Lebih Dekat Kapal Perusak Terbesar China Pesaing USS Zumwalt

Minggu, 26 Juni 2022 - 10:06 WIB
loading...
Melihat Lebih Dekat Kapal Perusak Terbesar China Pesaing USS Zumwalt
Kapal perusak Tipe 055 China disebut sebagai kapal perusak terkuat kedua di dunia setelah USS Zumwalt AS. Foto/YouTube
A A A
BEIJING - Angkatan Laut China diketahui memiliki 355 kapal. Jumlah ini melebihi kapal yang dimiliki oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yaitu 297.

Dari ratusan kapal, salah satutipe yang dimiliki China adalah kapal perusak Tipe 055. Dikutip dari Business Insider, Minggu (26/6/2022), China State Shipbuilding Corp mulai membangun kapal terbesarnya itu pada tahun 2014 dan telah beroperasi sejak tahun 2020.

Kelas kapal perusak juga dikenal sebagai kapal penjelajah kelas Renhai. Sebagai kapal perang multiperan, menurut South China Morning Post, kapal ini dilengkapi dengan senjata untuk melawan rudal, kapal, dan kapal selam.

Sedangkan China Daily melaporkan kapal perusak Tipe 055 juga dilengkapi dengan teknologi railgun.

Saat ini, ada enam dari mereka yang beroperasi, meskipun angkatan laut China mengatakan pihaknya berencana untuk memperluas kelas menjadi 16 armada kapal.

Beberapa pakar militer mengatakan kepada Global Times, outlet media pemerintah China, bahwa peran kapal perusak adalah untuk mencegah intervensi asing jika China melakukan serangan militer ke Taiwan.

Media China menyebut kapal perusak Tipe 055 sebagai kapal perusak paling kuat kedua di dunia setelah USS Zumwalt-nya AS.



USS Zumwalt adalah kapal perusak terbesar di dunia, dengan bobot perpindahan 15.995 metrik ton. Sedangkan Tipe 055 milik China sedikit lebih ringan yaitu 12.000 hingga 13.000 metrik ton.

Menurut SCMP, berbeda dengan USS Zumwalt buatan Amerika yang fokus pada serangan darat, kapal perusa Tipe 055 adalah kapal serbu amfibi.

Sementara USS Zumwalt disebut sebagai "konsep kapal yang gagal" setelah diganggu dengan masalah peralatan, Tipe 055 telah dipuji sebagai kapal perang paling kuat di dunia karena daya tembak jarak jauhnya.

China sendiri diketahui memiliki enam kapal di kelas Tipe 055.

Kapal pertama di kelasnya, Nanchang (nomor lambung nomor 101), diluncurkan pada Juni 2017 dan ditugaskan pada Januari 2020. Lima lagi telah dikerahkan dalam layanan aktif: Lhasa (102), Anshan (104), Wuxi (107), Dalian (105), dan Yan'an (106), menurut publikasi geopolitik SpecialEurasia.

Menurut SpecialEurasia kapal-kapal itu adalah bagian dari Komando Teater Utara China, yang meliputi Mongolia, Siberia Rusia, dan Korea, serta Komando Teater Selatan, yang meliputi Laut Cina Selatan dan Asia Tenggara.

Menurut The Diplomat kapal-kapal besar itu ditenagai oleh enam generator turbin.



Kapal menggunakan empat turbin gas yang menghasilkan total 150.000 tenaga kuda. Mereka memiliki kecepatan jelajah 30 knot, atau 56 kpj. Kapal ini dapat menampung lebih dari 300 awak kapal.

Lhasa, kapal kedua di kelas itu, terlihat berlayar sejauh Laut Jepang pada bulan Juni, seperti dilaporkan Global Times.

Menurut SCMP kapal-kapal itu menelan biaya 6 miliar yuan China atau sekitar USD920 juta (Rp13,6 triliun) per unit, yang membuatnya jauh lebih murah daripada USS Zumwalt.

Sekedar informasi, menurut Foreign Policy, satu unit Zumwalt menelan biaya USD7 miliar atau sekitar Rp103 triliun.

Sementara Tipe 055 lebih murah daripada rekan Amerika-nya, harganya lebih mahal daripada kapal China terkenal lainnya. Menurut SCMP, Tipe 054D angkatan laut China, yang pernah menjadi kelas kapal perang berharga, harganya setengah dari harga kapal Tipe 055. Menurut laporan tahun 2020 oleh US Naval War College, Tipe 055 mewakili "lompatan kualitatif besar" bagi China dalam hal mengembangkan kombatan permukaan terbaik.

Selain dilengkapi dengan persenjataan, kapal perusak Tipe 055 memiliki kemampuan siluman yang canggih menurut Global Times.

Tipe 055 memiliki sistem radar dual-band: Tipe 346B Dragon Eye. Sebagai perbandingan, Zumwalt memiliki "penurunan peringkat yang melumpuhkan" dalam hal teknologi radar, menurut National Interest.

Selain radar canggih, Tipe 055 juga memiliki torpedo dan dapat membawa dua helikopter: Harbin Z-9 dan Changhe Z-18.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)