Putin Dirumorkan Koma, Pemimpin Muslim Chechnya Ramzan Kadyrov Angkat Bicara
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rumor bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sakit koma telah menyebar di media sosial negara tersebut. Pemimpin Muslim Chechnya, Ramzan Kadyrov, menepis rumoritu dan meminta para penyebar desas-desus menutup mulutnya.
Dalam rekaman audio yang di-postingdi saluran Telegram-nya, Kadyrov mengatakan; "[Saya] membaca [rumor] bahwa presiden kita telah koma dan bahwa mereka sedang mencari penggantinya sekarang."
Sejak Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, ada banyak spekulasi tentang apakah presiden Rusia itu jatuh sakit. Adegan dia mencengkeram tepi meja pada 21 April selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menambah spekulasi tersebut.
Kremlin telah berulang kali mengatakan bahwa Putin dalam keadaan sehat.
Kadyrov, seorang loyalis Putin yang tentaranya ikut bertempur di Ukraina, menggambarkan rumor bahwa Putin dalam keadaan koma sebagai "omong kosong yang menggelikan", sebab dia baru-baru ini berbicara dengannya.
"Dia memiliki suara yang sangat ceria, suara memerintah, dan dia siap untuk menyelesaikan operasi khusus tanpa merugikan rakyat Ukraina dan negara sebanyak mungkin," kata Kadyrov dalam posting-annya.
Dalam peringatan kepada mereka yang menyebarkan desas-desus negatif tentang Putin, pemimpin wilayah Kaukasus Rusia itu mengatakan; "Saya menyarankan Anda bahwa lebih baik tutup mulut."
"Semoga Allah memberi presiden kita umur panjang, kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan," kata Kadyrov di akhir rekaman berdurasi 69 detik dalam bahasa Rusia, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (17/6/2022).
Kadyrov tidak merinci di mana dia membaca desas-desus itu dalam posting Telegramnya yang, pada Kamis sore, telah menerima lebih dari 29.000 like.
Namun, publikasi Ukraina; Obozrevatel, mengutip sumber-sumber intelijen Rusia yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Putin mengalami koma setelah operasi bedah yang gagal untuk mengangkat tumor kanker. Tapi laporan ini dibantah dalam publikasi yang sama pada hari Rabu oleh penasihat kementerian urusan dalam negeri Ukraina Viktor Andrusiv.
Andrusiv mengatakan dia mengharapkan Putin untuk berbicara pada sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) pada hari Jumat.
Dalam klaim lain yang belum bisa diverifikasi, analis politik dan kritikus Kremlin; Valery Solovei, mengatakan Putin menderita kanker, penyakit Parkinson, dan menjalani operasi darurat pada Februari 2020.
Majalah New Lines melaporkan rekaman seorang oligarki yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Putin "sangat sakit karena kanker darah".
Dalam rekaman audio yang di-postingdi saluran Telegram-nya, Kadyrov mengatakan; "[Saya] membaca [rumor] bahwa presiden kita telah koma dan bahwa mereka sedang mencari penggantinya sekarang."
Sejak Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, ada banyak spekulasi tentang apakah presiden Rusia itu jatuh sakit. Adegan dia mencengkeram tepi meja pada 21 April selama pertemuan dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menambah spekulasi tersebut.
Kremlin telah berulang kali mengatakan bahwa Putin dalam keadaan sehat.
Kadyrov, seorang loyalis Putin yang tentaranya ikut bertempur di Ukraina, menggambarkan rumor bahwa Putin dalam keadaan koma sebagai "omong kosong yang menggelikan", sebab dia baru-baru ini berbicara dengannya.
"Dia memiliki suara yang sangat ceria, suara memerintah, dan dia siap untuk menyelesaikan operasi khusus tanpa merugikan rakyat Ukraina dan negara sebanyak mungkin," kata Kadyrov dalam posting-annya.
Dalam peringatan kepada mereka yang menyebarkan desas-desus negatif tentang Putin, pemimpin wilayah Kaukasus Rusia itu mengatakan; "Saya menyarankan Anda bahwa lebih baik tutup mulut."
"Semoga Allah memberi presiden kita umur panjang, kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan," kata Kadyrov di akhir rekaman berdurasi 69 detik dalam bahasa Rusia, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (17/6/2022).
Kadyrov tidak merinci di mana dia membaca desas-desus itu dalam posting Telegramnya yang, pada Kamis sore, telah menerima lebih dari 29.000 like.
Namun, publikasi Ukraina; Obozrevatel, mengutip sumber-sumber intelijen Rusia yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Putin mengalami koma setelah operasi bedah yang gagal untuk mengangkat tumor kanker. Tapi laporan ini dibantah dalam publikasi yang sama pada hari Rabu oleh penasihat kementerian urusan dalam negeri Ukraina Viktor Andrusiv.
Andrusiv mengatakan dia mengharapkan Putin untuk berbicara pada sesi pleno Forum Ekonomi Internasional St Petersburg (SPIEF) pada hari Jumat.
Dalam klaim lain yang belum bisa diverifikasi, analis politik dan kritikus Kremlin; Valery Solovei, mengatakan Putin menderita kanker, penyakit Parkinson, dan menjalani operasi darurat pada Februari 2020.
Majalah New Lines melaporkan rekaman seorang oligarki yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Putin "sangat sakit karena kanker darah".
(min)