Ukraina Kian Terdesak di Front Timur, Zelensky Minta Suplai Senjata Anti Rudal

Rabu, 15 Juni 2022 - 16:30 WIB
loading...
Ukraina Kian Terdesak...
Ukraina Kian Terdesak di Front Timur, Zelensky Minta Suplai Senjata Anti Rudal. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Pasukan Ukraina menderita kerugian yang menyakitkan dalam memerangi pasukan Rusia di kota timur Sievierodonetsk dan wilayah Kharkiv. Presiden Volodymyr Zelensky pun kembali meminta bantuan suplai senjata dari Barat.

Dalam pidato Selasa (14/6/2022) malam, dia juga mengatakan saat ini Ukraina membutuhkan senjata anti-rudal modern. Menurutnya, tidak ada pembenaran bagi negara-negara mitra untuk menunda pengiriman.

Baca: Artileri Rusia Hujani Sievierodonetsk, Warga Ngumpet di Pabrik Kimia

“Beberapa roket Rusia menembus pertahanan dan menyebabkan korban,” kata Zelenksy, seperti dikutip dari Reutrs.

Ukraina mengatakan pasukannya masih berusaha untuk mengevakuasi warga sipil dari Sievierodonetsk setelah Rusia menghancurkan jembatan terakhir ke kota itu. Ini merupakan tahap terakhir dalam pertempuran selama berminggu-minggu di wilayah Donbas yang ingin direbut Moskow.

"Pertempuran paling sengit, seperti sebelumnya, terjadi di Sievierodonetsk dan kota serta komunitas terdekat lainnya. Sayangnya, kerugiannya menyakitkan," kata Zelenskiy.

"Tapi kita harus bertahan kuat, ini sangat penting di Donbas. Semakin banyak kerugian yang diderita musuh di sana, semakin sedikit kekuatan yang harus dimiliki untuk mengejar agresinya," lanjutnya.

Baca: Rusia Bombardir Severodonetsk Ukraina Habis-habisan, Dibikin seperti Mariupol

Menurut Zelensky, Ukraina juga mengalami "kerugian yang menyakitkan" di wilayah Kharkiv di sebelah timur Kiev, di mana Rusia berusaha memperkuat posisinya setelah didorong mundur baru-baru ini. “Pertempuran terus berlanjut di sana dan kami harus terus berjuang, berjuang keras," tegasnya.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) melalui Wakil Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Colin Kahl telah mengungkapkan kemungkinan peningkatan pasokan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS). Sebuah langkah yang langsung memantik respon Moskow

.


“Kami secara khusus menyoroti pengiriman (ke Ukraina) Howitzer jarak jauh dan HIMARS MLRS yang mengancam tidak hanya Donbass tetapi juga Rusia,” tegas Kepala Delegasi Rusia untuk Perundingan Keamanan Militer dan Kontrol Senjata di Wina, Konstantin Gavrilov.

“Kami telah dengan jelas menetapkan sikap Rusia: jika Federasi Rusia diserang dengan serangan jarak jauh ini. sistem, tanggapan terhadap pusat pengambilan keputusan akan segera," tegasnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Hal yang Perlu Diperhatikan...
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Beli Vespa Matic Bekas
Uji Benturan, JAECOO...
Uji Benturan, JAECOO J7 Raih 5 Bintang dari Euro NCAP
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
Berita Terkini
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Infografis
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved