Ajudan Zelensky Ungkap Alasan Ukraina Pilih Perang Kota
loading...
A
A
A
Ajudan Zelensky mengatakan keengganan yang nyata dari para pemimpin Barat untuk memberi Kiev sejumlah senjata besar yang memadai adalah sebagian yang harus disalahkan.
“Jika Anda pikir kami harus kalah, katakan saja langsung kepada kami: 'Kami ingin Anda kalah'. Kemudian kami akan mengerti mengapa Anda memberi kami senjata di level ini,” tegas Podolyak.
Pejabat itu mengeluh beberapa pendukung Kiev di Barat tidak memiliki rasa urgensi meskipun tentara Ukraina secara serius kekurangan senjata di Donbass.
Podolyak juga menjadi pejabat Ukraina pertama yang menguraikan jumlah total setiap jenis persenjataan berat yang menurut Kiev perlu disetarakan dengan pasukan Rusia di front timur yakni 1.000 howitzer, 300 sistem roket multi-peluncur, 500 tank, 2.000 kendaraan lapis baja dan 1.000 drone.
“Meski AS telah memasok sekitar 100 howitzer dan beberapa lusin senjata artileri self-propelled ke Ukraina, dan berjanji bulan ini, bersama dengan Inggris, untuk mengirimkan beberapa sistem roket peluncuran ganda, ini masih jauh dari kebutuhan militer Ukraina,” ujar Podolyak.
Menurut perkiraan pejabat tersebut, pasukan Rusia menembakkan sekitar 70.000 proyektil setiap hari di Donbass, sementara pasukan Ukraina dapat mengembalikan peluru 10 kali lebih sedikit.
Podolyak melanjutkan dengan menekankan setiap gencatan senjata yang menyerukan konsesi teritorial di pihak Ukraina akan mengarah pada “perang permanen” karena Moskow akan merambah lebih jauh ke wilayah Ukraina di ujung jalan.
Penasihat Zelensky menyarankan elit di beberapa negara Barat tidak mau mengakui bahwa upaya mereka sebelumnya untuk membangun hubungan persahabatan dengan Rusia salah arah.
Selain itu, menurut dia, banyak pemimpin di Eropa Barat masih ingin memulihkan hubungan bisnis sebelum perang dengan Moskow dan rentan terhadap lobi pro-Rusia.
“Masalah adalah masalah,” papar pejabat Ukraina itu.
“Jika Anda pikir kami harus kalah, katakan saja langsung kepada kami: 'Kami ingin Anda kalah'. Kemudian kami akan mengerti mengapa Anda memberi kami senjata di level ini,” tegas Podolyak.
Pejabat itu mengeluh beberapa pendukung Kiev di Barat tidak memiliki rasa urgensi meskipun tentara Ukraina secara serius kekurangan senjata di Donbass.
Podolyak juga menjadi pejabat Ukraina pertama yang menguraikan jumlah total setiap jenis persenjataan berat yang menurut Kiev perlu disetarakan dengan pasukan Rusia di front timur yakni 1.000 howitzer, 300 sistem roket multi-peluncur, 500 tank, 2.000 kendaraan lapis baja dan 1.000 drone.
“Meski AS telah memasok sekitar 100 howitzer dan beberapa lusin senjata artileri self-propelled ke Ukraina, dan berjanji bulan ini, bersama dengan Inggris, untuk mengirimkan beberapa sistem roket peluncuran ganda, ini masih jauh dari kebutuhan militer Ukraina,” ujar Podolyak.
Menurut perkiraan pejabat tersebut, pasukan Rusia menembakkan sekitar 70.000 proyektil setiap hari di Donbass, sementara pasukan Ukraina dapat mengembalikan peluru 10 kali lebih sedikit.
Podolyak melanjutkan dengan menekankan setiap gencatan senjata yang menyerukan konsesi teritorial di pihak Ukraina akan mengarah pada “perang permanen” karena Moskow akan merambah lebih jauh ke wilayah Ukraina di ujung jalan.
Penasihat Zelensky menyarankan elit di beberapa negara Barat tidak mau mengakui bahwa upaya mereka sebelumnya untuk membangun hubungan persahabatan dengan Rusia salah arah.
Selain itu, menurut dia, banyak pemimpin di Eropa Barat masih ingin memulihkan hubungan bisnis sebelum perang dengan Moskow dan rentan terhadap lobi pro-Rusia.
“Masalah adalah masalah,” papar pejabat Ukraina itu.