NATO: Tidak Ada Tanda-tanda Ancaman Rusia ke Swedia-Finlandia
loading...
A
A
A
KOPENHAGEN - Wakil Kepala NATO melihat tidak ada ancaman militer langsung ke Swedia dan Finlandia dari Rusia. Ia juga yakin bahwa calon anggota NATO akan bergabung dengan aliansi itu, meskipun Turki keberatan.
"Kami yakin Swedia dan Finlandia akan bergabung dengan barisan kami," kata Wakil Sekretaris Jenderal NATO, Mircea Geoana pada KTT Demokrasi Kopenhagen, Jumat (10/6/2022).
“Sekutu memiliki kekhawatiran. Dan, Turki memiliki beberapa kekhawatiran yang sah dalam hal teroris,” tambahnya.
Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO bulan lalu, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Namun, keinginan ini menghadapi tentangan dari Turki, yang menuduh mereka mendukung dan menyembunyikan militan Kurdi dan kelompok lain yang dianggap teroris.
Ketika ditanya tentang jaminan keamanan yang diberikan kepada Swedia dan Finlandia hingga mereka menjadi anggota penuh NATO, Geoana mengatakan, dia tidak melihat adanya risiko nyata bagi negara-negara dari Rusia.
"Kami tidak melihat tanda-tanda dari Rusia memiliki kemampuan atau niat pada saat ini untuk menjadi agresif dalam hal militer terhadap kedua negara calon ini," katanya.
“Kami dapat memperlakukan periode ini dengan hati-hati secara proaktif, tetapi kami tidak melihat risiko nyata dari sudut pandang militer tradisional untuk Finlandia dan Swedia,” ungkap Geoana.
Finlandia mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya berencana untuk mengubah undang-undang perbatasan untuk memungkinkan pembangunan penghalang di perbatasan timurnya dengan Rusia, dalam sebuah langkah untuk memperkuat kesiapsiagaan terhadap ancaman hibrida.
"Kami yakin Swedia dan Finlandia akan bergabung dengan barisan kami," kata Wakil Sekretaris Jenderal NATO, Mircea Geoana pada KTT Demokrasi Kopenhagen, Jumat (10/6/2022).
“Sekutu memiliki kekhawatiran. Dan, Turki memiliki beberapa kekhawatiran yang sah dalam hal teroris,” tambahnya.
Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO bulan lalu, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Namun, keinginan ini menghadapi tentangan dari Turki, yang menuduh mereka mendukung dan menyembunyikan militan Kurdi dan kelompok lain yang dianggap teroris.
Ketika ditanya tentang jaminan keamanan yang diberikan kepada Swedia dan Finlandia hingga mereka menjadi anggota penuh NATO, Geoana mengatakan, dia tidak melihat adanya risiko nyata bagi negara-negara dari Rusia.
"Kami tidak melihat tanda-tanda dari Rusia memiliki kemampuan atau niat pada saat ini untuk menjadi agresif dalam hal militer terhadap kedua negara calon ini," katanya.
“Kami dapat memperlakukan periode ini dengan hati-hati secara proaktif, tetapi kami tidak melihat risiko nyata dari sudut pandang militer tradisional untuk Finlandia dan Swedia,” ungkap Geoana.
Finlandia mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya berencana untuk mengubah undang-undang perbatasan untuk memungkinkan pembangunan penghalang di perbatasan timurnya dengan Rusia, dalam sebuah langkah untuk memperkuat kesiapsiagaan terhadap ancaman hibrida.
(esn)