Lebih dari 1.000 Serdadu Ukraina yang Menyerah Dibawa ke Rusia

Kamis, 09 Juni 2022 - 09:39 WIB
loading...
Lebih dari 1.000 Serdadu...
Sejumlah serdadu Ukraina yang menyerah dalam pertempuran di Mariupol dibawa ke jalan oleh pasukan Rusia. Foto/TASS
A A A
MOSKOW - Lebih dari 1.000 serdadu Ukraina yang menyerah selama pertempuran di sekitar pabrik baja Azovstal di Mariupol telah dipindahkan ke Rusia .

Media pemerintah Rusia mengatakan para serdadu itu dibawa untuk penyelidikan.

Kantor berita TASS, mengutip sumber penegak hukum setempat, melaporkan bahwa setidaknya ada 100 tawanan yang ditahan di Moskow dan mereka termasuk tentara bayaran asing.

"Lebih dari 1.000 orang dari Azovstal telah dipindahkan ke Rusia. Petugas penegak hukum bekerja dengan mereka," kata sumber penegak hukum Rusia.



"Penyelidik juga berencana mengirim sejumlah tawanan lain ke Rusia di masa depan, menyusul serangkaian konfrontasi tatap muka," lanjut dia, yang dilansir AP, Kamis (9/6/2022).

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim sekitar 2.400 orang menyerah di Mariupol sebelum Rusia mengambil alih pabrik baja di sana.

Pemerintah Ukraina ingin Rusia melakukan pertukaran tahanan dan menyerahkan semua orang yang meletakkan senjatanya, tetapi anggota Parlemen Rusia ingin beberapa tawanan diadili.

Badan intelijen militer Ukraina mengatakan pada hari Selasa lalu bahwa Rusia sejauh ini telah menyerahkan jasad 210 tentara Ukraina yang tewas dalam pertempuran untuk Mariupol, banyak dari mereka terlibat dalam pertempuran terakhir di pabrik baja Azovstal.

Badan tersebut tidak merinci berapa banyak lagi jasad yang diyakini masih berada di puing-puing pabrik.

Rusia sekarang menguasai kota pelabuhan Mariupol yang hancur. Pengembalian jasad sudah dimulai minggu lalu.

Pemerintah Ukraina mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa kedua belah pihak telah bertukar 320 jasad, dengan masing-masing mendapatkan kembali 160 jasad tentara.

Para serdadu Ukraina mempertahankan pabrik baja selama hampir tiga bulan sebelum menyerah pada Mei di bawah serangan tanpa henti Rusia dari darat, laut dan udara.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1509 seconds (0.1#10.140)