Ikut Aksi Protes, 48 Diplomat Asing Tolak Aneksasi Israel

Selasa, 23 Juni 2020 - 20:32 WIB
loading...
Ikut Aksi Protes, 48...
Warga Palestina bersama sejumlah petinggi kelompok Fatah, PLO dan diplomat asing memprotes aksi aneksasi Tepi Barat oleh Israel. Foto/ The Times of Israel
A A A
JERICHO - Sejumlah diplomat internasional menolak rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat. Mereka mengatakan rencana itu akan merusah visi solusi dua negara. Pernyataan itu diungkapkan saat demonstrasi massa menolak rencana Israel yang diorganisir kelompok Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Jericho, Tepi Barat.

Ribuan warga Palestina bergabung dalam demonstrasi massa, bersama dengan para pemimpin PLO dan Fatah dan 48 diplomat internasional. Para peserta aksi Palestina memegang spanduk untuk menentang aneksasi Israel.

"Rencana aneksasi Israel bertentangan dengan hukum internasional dan akan merusak impian perdamaian dan mendirikan negara Palestina," kata utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, dalam aksi demonstrasi itu.

Ia meminta masyarakat internasional untuk bergerak secepat mungkin dan mengerahkan segala upaya yang mungkin untuk menyelamatkan proses perdamaian melalui pembicaraan damai yang berakhir dengan pembentukan negara Palestina.

"Selama 25 tahun terakhir, masyarakat internasional bekerja untuk mendirikan negara Palestina yang mendiang pemimpin Palestina Yasser Arafat sebagai basisnya," ucap Mladenov seperti dilansir dari Xinhua, Selasa (23/6/2020).

Ia juga menyerukan persatuan di antara Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

Perwakilan Uni Eropa (UE) di Palestina, Sven Kuhn Von Burgdsroff, memperbarui penolakan UE terhadap rencana aneksasi Israel.

"UE tidak mengakui kedaulatan Israel di Wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1967, termasuk Yerusalem Timur," tegasnya.

"Setiap proses pencaplokan atau langkah-langkah sepihak akan menciptakan konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki, dan secara langsung merusak solusi dua-negara berdasarkan negosiasi," ia menambahkan.

"Uni Eropa memantau dengan seksama konsekuensi dari rencana ini, dan menegaskan bahwa dalam hal aneksasi, hubungan antara UE dan Israel akan terpengaruh," katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
Ini Ibtihal Aboussad,...
Ini Ibtihal Aboussad, Insinyur AI yang Dipecat Microsoft karena Lantang Menentang Genosida Gaza oleh Israel
Trump Serius Ancam Iran...
Trump Serius Ancam Iran dengan Kekuatan Militer AS, Israel Juga Terlibat
Israel Ancam Usir 970...
Israel Ancam Usir 970 Pilotnya karena Protes Perang Gaza
Prancis Akan Mengakui...
Prancis Akan Mengakui Negara Palestina pada Juni
Daftar 6 Komandan Terkenal...
Daftar 6 Komandan Terkenal Hamas yang Dibunuh Zionis Israel sejak Perang Gaza Pecah
Ironis, Pasukan Otoritas...
Ironis, Pasukan Otoritas Palestina Tangkapi Demonstran Solidaritas Gaza di Tepi Barat
Sekjen PBB Tegaskan...
Sekjen PBB Tegaskan Tolak Rencana Israel untuk Kendalikan Bantuan Gaza
Digebuk Sanksi Baru...
Digebuk Sanksi Baru 125% oleh Trump, China: AS Tak Akan Menang malah Gagal!
Rekomendasi
Lukisan Bisa Dihuni...
Lukisan Bisa Dihuni Makhluk Gaib? Robby Purba dan Mas Galuh Bahas Energi Gaib yang Ada di Dalam Lukisan
BREAKING NEWS! Titiek...
BREAKING NEWS! Titiek Puspa Meninggal Dunia usai Pendarahan Otak Kiri
Wakanda Kacau! Farel...
Wakanda Kacau! Farel Tarek Sentil Isu Viral Lewat Sketsa Komedi
Berita Terkini
Siapa Ksenia Karelina?...
Siapa Ksenia Karelina? Penari Balet AS yang Dibebaskan Rusia setelah Mengakui Berkhianat karena Menyumbang Rp850.000 kepada Ukraina
58 menit yang lalu
Prancis Akan Akui Negara...
Prancis Akan Akui Negara Palestina, Israel Sebut Itu Sebagai Semangat dan Kemenangan bagi Hamas
1 jam yang lalu
5 Miliarder AS Ikut...
5 Miliarder AS Ikut Mendukung Trump, Kini Terpaksa Rugi hingga Rp30.272 Triliun
2 jam yang lalu
Trump Akui AS Memiliki...
Trump Akui AS Memiliki Senjata Rahasia, Apa Itu?
3 jam yang lalu
Profil Katedral Our...
Profil Katedral Our Lady of Arabia, Gereja 9.000 Meter yang Dibangun Raja Bahrain Hamad bin Isa Al-Khalifa
3 jam yang lalu
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
4 jam yang lalu
Infografis
AS Tolak Rencana Inggris...
AS Tolak Rencana Inggris untuk Kirim Pasukan ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved