China pada Australia: Bertindak Hati-hati atau Hadapi Konsekuensi Serius

Senin, 06 Juni 2022 - 23:40 WIB
loading...
China pada Australia:...
China pada Australia: Bertindak Hati-hati atau Hadapi Konsekuensi Serius. FOTO/Reuters
A A A
BEIJING - China memperingatkan Australia untuk "bertindak hati-hati" atau menghadapi "konsekuensi serius" setelah Canberra menuduh jet tempur China mencegat salah satu pesawat mata-mata Australia di atas Laut China Selatan .

Australia berargumen bahwa tidak biasa untuk melakukan penerbangan pengawasan di Laut Cina Selatan - sebuah wilayah yang Beijing tegaskan berada di bawah domainnya, meskipun keputusan Den Haag 2016 menolak klaim China itu.



Seperti dilaporkan AFP, Beijing menyatakan pada Senin (6/6/2022), bahwa mereka tidak akan pernah membiarkan negara mana pun melanggar kedaulatan dan keamanan China dengan dalih kebebasan navigasi.

"China sekali lagi mendesak Australia untuk sungguh-sungguh menghormati kepentingan keamanan nasional dan kepentingan inti China, bertindak dan berbicara dengan hati-hati untuk menghindari terjadinya salah perhitungan yang mengakibatkan konsekuensi serius," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian.

Menurut Zhao, militer China selalu melakukan operasi dengan cara yang "aman, standar dan profesional" sesuai dengan hukum internasional. Meski demikian, sikap China telah meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat dan sekutunya, yang menuntut kebebasan navigasi di wilayah tersebut.



Sebelumnya, Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan pada hari Minggu (5/6/2022), bahwa sebuah pesawat tempur J-16 China mencegat sebuah pesawat pengintai P-8 milik Australia pada akhir bulan lalu, dalam sebuah manuver "berbahaya" yang membahayakan keselamatan awak Angkatan Pertahanan Australia.

Insiden itu terjadi tiga bulan setelah Australia menuduh militer China menyorotkan laser tingkat militer ke salah satu pesawat pertahanan Canberra di atas perairan utara Australia, yang oleh pemerintah sebelumnya disebut sebagai "tindakan intimidasi".



Pekan lalu, Kanada juga menuduh pilot China hampir menyebabkan tabrakan di udara selama pertemuan baru-baru ini di wilayah udara internasional, ketika Kanada mengambil bagian dalam upaya untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korea Utara.

Kementerian pertahanan China membalas pada hari Senin bahwa pilotnya mengambil "langkah-langkah yang wajar, kuat, aman dan profesional" dalam menanggapi "perilaku provokatif" oleh militer Kanada.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
China Desak AS Akhiri...
China Desak AS Akhiri Perang Dagang, tapi Juga Siap Meladeni
Terungkap, China Uji...
Terungkap, China Uji Bom Hidrogen Non-Nuklir yang Picu Reaksi Berantai Kimia Dahsyat
Menteri Malaysia Diolok-olok...
Menteri Malaysia Diolok-olok karena Berikan Suvenir kepada Presiden China di Tempat Parkir Bawah Tanah
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Robot Humanoid China Ikut Lomba Lari Melawan Manusia, Siapa Pemenangnya?
Rusia dan China Bahas...
Rusia dan China Bahas Jaminan untuk Kesepakatan Nuklir Iran dengan AS
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Geger! Pria Ini Cekik...
Geger! Pria Ini Cekik 5 Orang Anggota Keluarga hingga Tewas akibat Tekanan Ekonomi
Rekomendasi
KPK Kembali Periksa...
KPK Kembali Periksa Anggota DPR Satori terkait Kasus Dana CSR BI
5 Rekomendasi Sleeper...
5 Rekomendasi Sleeper Bus Jakarta - Bali untuk Perjalanan Nyaman dan Praktis
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
Berita Terkini
3 Kebijakan Putra Mahkota...
3 Kebijakan Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang Mengubah Wajah Arab Saudi
34 menit yang lalu
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
1 jam yang lalu
White Paper Baru China...
White Paper Baru China Hindari Kata Tibet, Diganti dengan Xizang
2 jam yang lalu
Mahasiswa Indonesia...
Mahasiswa Indonesia Ditahan AS, Jadi Korban Kebijakan Imigrasi Trump
2 jam yang lalu
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
3 jam yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
4 jam yang lalu
Infografis
Gejala HMPV pada Anak,...
Gejala HMPV pada Anak, Penyakit yang Mewabah di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved