Aksi Protes Merebak, Khamenei: 'Musuh' Iran Ingin Gulingkan Pemerintah
loading...
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran , Ayatollah Ali Khamenei , menuduh "musuh" Iran mengobarkan kerusuhan untuk mencoba menggulingkan Republik Islam.
Dia mengatakan mereka yang menentang Teheran berharap menggunakan aksi protes untuk menyerang negara itu.
Pernyataan Khamenei muncul setelah aksi demonstrasi merebak di kota-kota Iran dalam beberapa minggu terakhir akibat kenaikan harga makanan pokok.
Insiden gedung runtuh yang mematikan di selatan Iran bulan lalu memicu aksi protes lebih lanjut yang menyalahkan pihak berwenang atas insiden tersebut.
Khamenei telah lama bersikeras bahwa sanksi Amerika Serikat (AS) harus disalahkan atas melonjaknya harga makanan pokok di negara itu.
"Hari ini musuh mengandalkan demonstrasi rakyat untuk menyerang sistem Islam," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu.
"Musuh berharap untuk mengubah rakyat melawan Republik Islam dengan cara psikologis, melalui internet, uang, dan mobilisasi tentara bayaran," imbuhnya.
"Amerika dan Barat membuat kesalahan perhitungan di masa lalu atas berbagai pertanyaan," tambahnya.
"Masih hari ini, itu adalah salah perhitungan bahwa mereka pikir mereka dapat membuat bangsa Iran menentang Republik Islam," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Minggu (5/6/2022).
Dia mengatakan mereka yang menentang Teheran berharap menggunakan aksi protes untuk menyerang negara itu.
Pernyataan Khamenei muncul setelah aksi demonstrasi merebak di kota-kota Iran dalam beberapa minggu terakhir akibat kenaikan harga makanan pokok.
Insiden gedung runtuh yang mematikan di selatan Iran bulan lalu memicu aksi protes lebih lanjut yang menyalahkan pihak berwenang atas insiden tersebut.
Khamenei telah lama bersikeras bahwa sanksi Amerika Serikat (AS) harus disalahkan atas melonjaknya harga makanan pokok di negara itu.
"Hari ini musuh mengandalkan demonstrasi rakyat untuk menyerang sistem Islam," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu.
"Musuh berharap untuk mengubah rakyat melawan Republik Islam dengan cara psikologis, melalui internet, uang, dan mobilisasi tentara bayaran," imbuhnya.
"Amerika dan Barat membuat kesalahan perhitungan di masa lalu atas berbagai pertanyaan," tambahnya.
"Masih hari ini, itu adalah salah perhitungan bahwa mereka pikir mereka dapat membuat bangsa Iran menentang Republik Islam," ujarnya seperti dikutip dari BBC, Minggu (5/6/2022).