Ada-ada Saja, Perempuan Jerman Ini Ingin Nikahi Mainan Pesawat
loading...
A
A
A
"Sekarang saya tahu bahwa seksualitas saya adalah objectophilia dan saya menerimanya," sambungnya.
“Saya perhatikan bahwa saya tidak tertarik pada orang ketika saya tidak ingin berpelukan atau menjadi intim dengan mereka, tidak seperti objek saya di mana saya mendambakan pelukan dan menjadi intim - ini adalah seks terbaik yang pernah saya miliki!" akunya.
“Pesawat saya bernama “Dicki” dan dia menempati hampir seluruh tempat tidur saya,” katanya.
Dia melanjutkan: "Saya suka segala sesuatu tentang dia, tetapi terutama wajah, sayap, dan mesinnya - mereka sangat seksi bagi saya."
Ketika Sarah pertama kali melihat kekasihnya, dia langsung jatuh cinta dan sekarang melakukan penerbangan reguler keliling Eropa untuk melihat 'Dicki' sebanyak mungkin.
“Saya langsung merasakan cinta dan hanya ingin bersamanya sepanjang waktu - dia membuat saya menjadi orang yang paling bahagia," ujarnya.
“Saya juga sangat sering terbang sehingga saya bisa merasakan dan mendengarnya," ia melanjutkan.
“Ketika saya bersama 737 saya, saya merasa sangat bahagia. Saya sangat mencintainya - saya hanya merasa aman bersamanya dan ingin menghabiskan seluruh waktu saya bersamanya," tuturnya.
“Saya mencoba untuk terbang sesering mungkin dan pergi mencari pesawat di bandara" katanya.
“Saya perhatikan bahwa saya tidak tertarik pada orang ketika saya tidak ingin berpelukan atau menjadi intim dengan mereka, tidak seperti objek saya di mana saya mendambakan pelukan dan menjadi intim - ini adalah seks terbaik yang pernah saya miliki!" akunya.
“Pesawat saya bernama “Dicki” dan dia menempati hampir seluruh tempat tidur saya,” katanya.
Dia melanjutkan: "Saya suka segala sesuatu tentang dia, tetapi terutama wajah, sayap, dan mesinnya - mereka sangat seksi bagi saya."
Ketika Sarah pertama kali melihat kekasihnya, dia langsung jatuh cinta dan sekarang melakukan penerbangan reguler keliling Eropa untuk melihat 'Dicki' sebanyak mungkin.
“Saya langsung merasakan cinta dan hanya ingin bersamanya sepanjang waktu - dia membuat saya menjadi orang yang paling bahagia," ujarnya.
“Saya juga sangat sering terbang sehingga saya bisa merasakan dan mendengarnya," ia melanjutkan.
“Ketika saya bersama 737 saya, saya merasa sangat bahagia. Saya sangat mencintainya - saya hanya merasa aman bersamanya dan ingin menghabiskan seluruh waktu saya bersamanya," tuturnya.
“Saya mencoba untuk terbang sesering mungkin dan pergi mencari pesawat di bandara" katanya.