Kolonel IRGC Iran Tewas di Rumahnya, Kecelakaan atau Dihabisi karena Berkhianat?
loading...
A
A
A
TEHERAN - Seorangkolonel Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran tewas dalam "kecelakaan" di rumahnya baru-baru ini. Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan kematian pejabat bernama Kolonel Ali Esmailzadeh itu pada Jumat (3/6/2022).
Laporan lain menyebut bahwa IRGC membunuh salah satu perwiranya itu karena dicurigai berkhianat, yakni melakukan spionase untuk asing.
“Dalam beberapa hari terakhir, seorang anggota IRGC kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan di rumahnya, yang penyebabnya sedang diselidiki,” tulis IRNA, mengutip sosok yang mereka sebut “sumber informasi.”
Laporan IRNA muncul beberapa jam setelah Iran International, sebuah saluran berita satelit berbahasa Persia yang berbasis di London, melaporkan bahwa IRGC baru-baru ini membunuh salah satu perwiranya, Kolonel Ali Esmailzadeh, setelah dia dicurigai melakukan spionase. Laporan itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Sementara itu, mengonfirmasi seorang anggota IRGC telah meninggal dalam keadaan yang tidak jelas baru-baru ini, sumber IRNA membantah laporan Iran International, menggambarkannya sebagai “perang psikologis dan berita palsu.”
Iran International melaporkan bahwa Esmailzadeh meninggal pada hari Senin setelah jatuh dari atap rumahnya di kota Karaj, sebelah barat Ibu Kota Iran, Teheran.
Menurut laporan itu, para pejabat IRGC telah memberi tahu keluarga Esmailzadeh bahwa dia bunuh diri.
Esmailzadeh adalah rekan dekat Kolonel Sayyad Khodaei, perwira IRGC yang dibunuh dalam serangan bersenjata di Teheran pada 22 Mei.
Sayap intelijen IRGC, lanjut laporan Iran International, menuduh Esmailzadeh terlibat dalam pembunuhan Khodaei dengan membocorkan informasi ke dinas intelijen asing.
Sayap intelijen itu menambahkan bahwa IRGC akhirnya memutuskan untuk membunuh Esmailzadeh dengan membuatnya melakukan bunuh diri.
Iran telah bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan Khodaei. Komandan IRGC menyalahkan Zionis—referensi ke Israel—atas pembunuhannya.
The New York Times melaporkan pekan lalu bahwa Israel telah memberi tahu AS bahwa mereka berada di balik pembunuhan Khodaei.
Media Israel mengatakan Khodaei telah mengorganisir serangan terhadap warga Israel di luar negeri.
Laporan lain menyebut bahwa IRGC membunuh salah satu perwiranya itu karena dicurigai berkhianat, yakni melakukan spionase untuk asing.
“Dalam beberapa hari terakhir, seorang anggota IRGC kehilangan nyawanya dalam sebuah kecelakaan di rumahnya, yang penyebabnya sedang diselidiki,” tulis IRNA, mengutip sosok yang mereka sebut “sumber informasi.”
Laporan IRNA muncul beberapa jam setelah Iran International, sebuah saluran berita satelit berbahasa Persia yang berbasis di London, melaporkan bahwa IRGC baru-baru ini membunuh salah satu perwiranya, Kolonel Ali Esmailzadeh, setelah dia dicurigai melakukan spionase. Laporan itu mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.
Sementara itu, mengonfirmasi seorang anggota IRGC telah meninggal dalam keadaan yang tidak jelas baru-baru ini, sumber IRNA membantah laporan Iran International, menggambarkannya sebagai “perang psikologis dan berita palsu.”
Iran International melaporkan bahwa Esmailzadeh meninggal pada hari Senin setelah jatuh dari atap rumahnya di kota Karaj, sebelah barat Ibu Kota Iran, Teheran.
Menurut laporan itu, para pejabat IRGC telah memberi tahu keluarga Esmailzadeh bahwa dia bunuh diri.
Esmailzadeh adalah rekan dekat Kolonel Sayyad Khodaei, perwira IRGC yang dibunuh dalam serangan bersenjata di Teheran pada 22 Mei.
Sayap intelijen IRGC, lanjut laporan Iran International, menuduh Esmailzadeh terlibat dalam pembunuhan Khodaei dengan membocorkan informasi ke dinas intelijen asing.
Sayap intelijen itu menambahkan bahwa IRGC akhirnya memutuskan untuk membunuh Esmailzadeh dengan membuatnya melakukan bunuh diri.
Iran telah bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan Khodaei. Komandan IRGC menyalahkan Zionis—referensi ke Israel—atas pembunuhannya.
The New York Times melaporkan pekan lalu bahwa Israel telah memberi tahu AS bahwa mereka berada di balik pembunuhan Khodaei.
Media Israel mengatakan Khodaei telah mengorganisir serangan terhadap warga Israel di luar negeri.
(min)