Berkhianat, Tentara AS Ini Berencana Habisi Unitnya Sendiri
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) dituduh telah melakukan pelanggaran terorisme. Ia dituding telah merencanakan penyergapan mematikan pada unitnya dengan mengirimkan informasi ke kelompok neo-Nazi.
Ethan Melzer (22) dituduh mengirim secara rinci informasi sensitif tentang unitnya kepada the Order of the Nine Angles.
Departemen Kehakiman AS menyebut kelompok itu sebagai kelompok neo-Nazi berbasis okultisme dan rasial yang bermotivasi rasial.
Ia diduga merencanakan informasi itu untuk disampaikan kepada para teroris, yang kemudian akan melakukan serangan.
Rencananya digagalkan akhir bulan lalu oleh FBI dan tentara AS. Dia kemudian ditangkap pada 10 Juni.
Melzer telah dituduh berkonspirasi dan berusaha membunuh warga negara AS, berkonspirasi dan berusaha membunuh anggota dinas militer, menyediakan dan berusaha memberikan dukungan material kepada teroris, serta berkonspirasi untuk membunuh dan melukai di negara asing.
Melzer mendaftar di Angkatan Darat AS pada Desember 2018 dan memulai dinas aktifnya pada Juni 2019.
"Seperti yang dituduhkan, Ethan Melzer, seorang prajurit di Angkatan Darat AS, adalah musuh dalam selimut," kata Audrey Strauss, yang bertindak sebagai Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, dalam sebuah pernyataan.
"Melzer diduga berusaha mengatur penyergapan dengan pembunuhan di unitnya sendiri dengan secara tidak sah mengungkapkan lokasi, kekuatan, dan persenjataannya kepada kelompok neo-Nazi, anarkis, supremasi kulit putih," imbuhnya seperti dilansir dari BBC, Selasa (23/6/2020).
Dikatakan oleh Strauss, Melzer berencana untuk memberikan informasi yang dimaksudkan untuk disampaikan kepada para teroris. Dia diduga melakukan komunikasi dengan anggota al-Qaeda mengenai informasi tentang penyebaran unitnya.
Pernyataan itu juga menyatakan anggota the Order of the Nine Angles, juga dikenal sebagai O9A, telah menyatakan kekagumannya baik kepada Nazi, seperti Adolf Hitler, dan tokoh teroris, seperti Osama bin Laden.
"Melzer menyatakan dirinya sebagai pengkhianat terhadap Amerika Serikat, dan menggambarkan perilakunya sendiri sama dengan pengkhianatan. Kami setuju," kata Asisten Direktur FBI William F. Sweeney Jr.
"Dia bepaling dari negara dan unitnya sambil menyejajarkan dirinya dengan anggota kelompok neo-Nazi ONA. Hari ini, dia ditahan dan menghadapi masa pelayanan - di balik jeruji besi - yang sesuai mengingat beratnya perilaku yang kita tuduhkan padanya hari ini," imbuhnya.
Ethan Melzer (22) dituduh mengirim secara rinci informasi sensitif tentang unitnya kepada the Order of the Nine Angles.
Departemen Kehakiman AS menyebut kelompok itu sebagai kelompok neo-Nazi berbasis okultisme dan rasial yang bermotivasi rasial.
Ia diduga merencanakan informasi itu untuk disampaikan kepada para teroris, yang kemudian akan melakukan serangan.
Rencananya digagalkan akhir bulan lalu oleh FBI dan tentara AS. Dia kemudian ditangkap pada 10 Juni.
Melzer telah dituduh berkonspirasi dan berusaha membunuh warga negara AS, berkonspirasi dan berusaha membunuh anggota dinas militer, menyediakan dan berusaha memberikan dukungan material kepada teroris, serta berkonspirasi untuk membunuh dan melukai di negara asing.
Melzer mendaftar di Angkatan Darat AS pada Desember 2018 dan memulai dinas aktifnya pada Juni 2019.
"Seperti yang dituduhkan, Ethan Melzer, seorang prajurit di Angkatan Darat AS, adalah musuh dalam selimut," kata Audrey Strauss, yang bertindak sebagai Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, dalam sebuah pernyataan.
"Melzer diduga berusaha mengatur penyergapan dengan pembunuhan di unitnya sendiri dengan secara tidak sah mengungkapkan lokasi, kekuatan, dan persenjataannya kepada kelompok neo-Nazi, anarkis, supremasi kulit putih," imbuhnya seperti dilansir dari BBC, Selasa (23/6/2020).
Dikatakan oleh Strauss, Melzer berencana untuk memberikan informasi yang dimaksudkan untuk disampaikan kepada para teroris. Dia diduga melakukan komunikasi dengan anggota al-Qaeda mengenai informasi tentang penyebaran unitnya.
Pernyataan itu juga menyatakan anggota the Order of the Nine Angles, juga dikenal sebagai O9A, telah menyatakan kekagumannya baik kepada Nazi, seperti Adolf Hitler, dan tokoh teroris, seperti Osama bin Laden.
"Melzer menyatakan dirinya sebagai pengkhianat terhadap Amerika Serikat, dan menggambarkan perilakunya sendiri sama dengan pengkhianatan. Kami setuju," kata Asisten Direktur FBI William F. Sweeney Jr.
"Dia bepaling dari negara dan unitnya sambil menyejajarkan dirinya dengan anggota kelompok neo-Nazi ONA. Hari ini, dia ditahan dan menghadapi masa pelayanan - di balik jeruji besi - yang sesuai mengingat beratnya perilaku yang kita tuduhkan padanya hari ini," imbuhnya.
(ber)