Ukraina Tuding Rusia Mainkan Hunger Games, Krisis Pangan Mengancam Dunia

Jum'at, 03 Juni 2022 - 16:17 WIB
loading...
A A A
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan invasi Rusia yang diikuti blokade laut itu mengancam puluhan juta orang kepada kondisi rawan pangan, yang bisa segera diikuti dengan malnutrisi, gizi buruk dan kelaparan massal.

PBB menegaskan, jutaan orang "berbaris menuju kelaparan" kecuali pelabuhan Ukraina di sepanjang Laut Hitam dibuka kembali. Secara khusus, blokade itu bisa mengancam pasokan makanan ke Afrika sub-Sahara.

Saat berbicara di Global Food Security Call to Action Ministerial pada 18 Mei lalu, Guterres mengatakan dirinya telah melakukan kontak yang intensif dengan Rusia, Ukraina, Turki, Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara lain tentang masalah ini.

"Implikasi keamanan, ekonomi, dan keuangan yang kompleks membutuhkan niat baik di semua pihak untuk mencapai kesepakatan," papar dia.

"Saya tidak akan merinci karena pernyataan publik dapat merusak peluang keberhasilan," ungkap dia.

Namun Rusia bergeming. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan terserah Barat dan Kiev untuk menyelesaikan sendiri krisis tersebut, dan itu harus dimulai dengan pencabutan sanksi terhadap Rusia.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan salah besar bila negaranya disalahkan atas kerawanan pangan global yang menurutnya telah terjadi selama bertahun-tahun.

Alih-alih mengubah kebijakan yang membawa bayangan kematian kepada banyak orang di dunia tersebut, Nebenzia malah menyalahkan Kiev.

Dia mengatakan pasukan Ukraina justru yang telah menempatkan ranjau di sepanjang pantai Laut Hitam.

Sebagaimana atasannya, Menlu Rusia Lavrov, Nebenzia juga mengatakan sanksi Barat memiliki efek negatif pada ekspor makanan dan pupuk Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)