100 Hari Perang Rusia-Ukraina, Moskow Perkuat Cengkeraman di Donbas Timur

Jum'at, 03 Juni 2022 - 02:11 WIB
loading...
100 Hari Perang Rusia-Ukraina,...
100 Hari Perang Rusia-Ukraina, Moskow Perkuat Cengkeraman di Donbas Timur. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Pasukan Rusia memperketat cengkeraman mereka di kota industri Ukraina sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengendalikan wilayah Donbas timur. Rusia juga menargetkan jalur kereta api yang digunakan untuk mengangkut senjata dari sekutu Barat Kyiv saat perang memasuki hari ke-100 pada Jumat (3/6/2022).

Moskow mengatakan, pihaknya menganggap infrastruktur Ukraina yang digunakan untuk membawa senjata Barat sebagai target yang sah dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan ultra-nasionalis yang menurut Kremlin mengancam keamanan Rusia.



"Memompa senjata (Barat) ke Ukraina tidak mengubah semua parameter operasi khusus," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan melalui panggilan konferensi, seperti dikutip dari Reuters.

“Tujuannya akan tercapai, tetapi ini akan membawa lebih banyak penderitaan ke Ukraina,” kata Peskov, menanggapi pertanyaan tentang apakah rencana AS untuk menjual empat drone MQ-1C Gray Eagle ke Ukraina yang dapat dipersenjatai dengan rudal Hellfire untuk penggunaan di medan perang dapat mengubah parameter konflik.

Rusia juga menuduh Amerika Serikat menambahkan "bahan bakar ke api", setelah Presiden Joe Biden mengumumkan paket senjata senilai 700 juta dolar AS untuk Kyiv yang akan mencakup sistem roket canggih dengan jangkauan hingga 80 km.



Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada sebuah forum di Slovakia, bahwa Kiev berterima kasih atas bantuan militer yang telah diterimanya. Namun, ia menambahkan bahwa pasokan senjata harus ditingkatkan untuk memastikan titik balik dalam konfrontasi ini.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Ukraina telah berjanji tidak akan menggunakan sistem itu untuk mencapai target di dalam Rusia. Biden berharap memperluas jangkauan artileri Ukraina akan membantu mendorong Rusia untuk merundingkan diakhirinya perang.

“Ukraina membutuhkan senjata untuk membebaskan wilayah Ukraina yang sementara diduduki Rusia. Kami tidak berperang di wilayah Rusia, kami tertarik pada kedaulatan dan integritas teritorial kami,” kata Andriy Yermak, kepala staf Zelenskyy, mengabaikan kritik Moskow atas keputusan AS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Profil Olena Zelenska,...
Profil Olena Zelenska, Sosok Cantik Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Ukraina Mengarak 2 Tawanan...
Ukraina Mengarak 2 Tawanan Perang China Pendukung Rusia, Ini Respons Beijing
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
4 Alasan Rusia Sangat...
4 Alasan Rusia Sangat Percaya dengan Donald Trump, Salah Satunya Mengakui Kesalahan di Masa Lalu
5 Sistem Perang Elektronik...
5 Sistem Perang Elektronik Rusia Terbaik Ubah Senjata Canggih NATO Jadi Besi Rongsokan
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Hasil Piala Asia U-17...
Hasil Piala Asia U-17 2025: Drama Adu Penalti, Arab Saudi U-17 Kalahkan Korea Selatan U-17
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
Pembunuh Aipda Fajar...
Pembunuh Aipda Fajar Dipindah ke Polda Sultra karena Faktor Keamanan
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
2 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
3 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
3 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
4 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
4 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
5 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved