AS Kirim Sistem Roket Canggih, Ukraina Umbar Janji
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ukraina berjanji kepada Amerika Serikat (AS) bahwa mereka tidak akan menggunakan peluncur roket canggih yang baru dikirim untuk menargetkan sasaran di dalam Rusia .
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg.
“Ukraina telah memberi kami jaminan bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem ini terhadap target di wilayah Rusia,” katanya.
“Ada ikatan kepercayaan yang kuat antara Ukraina dan AS, serta dengan sekutu dan mitra kami,” tambahnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (2/6/2022).
Blinken menambahkan bahwa AS memperkirakan perang Rusia di Ukraina akan berlangsung selama "berbulan-bulan."
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa pemerintahannya mengirim sistem roket canggih jarak menengah ke Ukraina untuk membantu Kiev lebih tepat menyerang target utama di medan perang.
Moskow khawatir bahwa Kiev akan menggunakan peluncur roket itu untuk menyerang di dalam wilayah Rusia. Kremlin menuduh Washington dengan sengaja dan rajin menambahkan bensin ke api.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan Moskow tidak percaya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengatakan bahwa Kiev tidak akan menyerang wilayah Rusia jika menerima sistem peluncuran roket jarak jauh (MLRS) Amerika, seperti dilaporkan kantor berita TASS.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat konferensi pers bersama Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg.
“Ukraina telah memberi kami jaminan bahwa mereka tidak akan menggunakan sistem ini terhadap target di wilayah Rusia,” katanya.
“Ada ikatan kepercayaan yang kuat antara Ukraina dan AS, serta dengan sekutu dan mitra kami,” tambahnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (2/6/2022).
Blinken menambahkan bahwa AS memperkirakan perang Rusia di Ukraina akan berlangsung selama "berbulan-bulan."
Sebelumnya Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa pemerintahannya mengirim sistem roket canggih jarak menengah ke Ukraina untuk membantu Kiev lebih tepat menyerang target utama di medan perang.
Moskow khawatir bahwa Kiev akan menggunakan peluncur roket itu untuk menyerang di dalam wilayah Rusia. Kremlin menuduh Washington dengan sengaja dan rajin menambahkan bensin ke api.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan Moskow tidak percaya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang mengatakan bahwa Kiev tidak akan menyerang wilayah Rusia jika menerima sistem peluncuran roket jarak jauh (MLRS) Amerika, seperti dilaporkan kantor berita TASS.
(ian)