AS Siap Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia Bisa Diinvasi Balik

Sabtu, 28 Mei 2022 - 09:39 WIB
loading...
AS Siap Kirim Sistem Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Rusia Bisa Diinvasi Balik
Highly Mobile Artillery Rocket System (HIMARS), salah satu sistem misil jarak jauh AS yang diminta Ukraina. Senjata ini memungkinkan Ukraina menginvasi balik Rusia. Foto/US Army
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk mengirim sistem rudal jarak jauh canggih ke Ukraina sesuai permintaan para pejabat Kiev. Senjata ini memungkinkan Kiev untuk menginvasi balik Rusia .

Menurut laporan CNN, Sabtu (28/5/2022), pemerintah Presiden Joe Biden condong ke arah pengiriman sistem sebagai bagian dari paket bantuan militer dan keamanan yang lebih besar ke Ukraina, yang kemungkinan akan diumumkan pada pekan depan.

“Pejabat senior Ukraina, termasuk Presiden Volodymyr Zelensky, telah memohon dalam beberapa pekan terakhir agar AS dan sekutunya menyediakan Multiple Launch Rocket System atau MLRS. Sistem senjata buatan AS dapat menembakkan rentetan roket ratusan kilometer–jauh lebih jauh daripada sistem yang sudah dimiliki Ukraina–yang menurut Ukraina bisa menjadi gamechanger dalam perang mereka melawan Rusia," tulis CNN, mengutip salah satu pejabat Washington.



Ditekankan bahwa sistem lain yang diminta oleh Ukraina adalah Highly Mobile Artillery Rocket System (HIMARS).

Menurut sumber yang dikutip CNN, salah satu masalah utama adalah sistem rudal jarak jauh. MLRS dan versi yang lebih ringan, HIMARS, dapat diluncurkan sejauh 300km, atau 186 mil, tergantung pada jenis amunisinya.

Mereka ditembakkan dari kendaraan bergerak ke sasaran berbasis darat, yang akan memungkinkan Ukraina untuk lebih mudah menyerang sasaran di dalam Rusia.

“Penembakan dilakukan dari peralatan bergerak ke target darat, yang akan memungkinkan Ukraina untuk lebih mudah mengenai target di wilayah Federasi Rusia. Ukraina diyakini telah melakukan banyak serangan lintas perbatasan di dalam Rusia, yang tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh pejabat Ukraina," kata sumber tersebut.

"Para pejabat Rusia telah mengatakan secara terbuka bahwa setiap ancaman terhadap tanah air mereka akan merupakan eskalasi besar dan mengatakan bahwa negara-negara Barat menjadikan diri mereka target yang sah dalam perang dengan terus mempersenjatai Ukraina.”

Juga, kekhawatiran utama lainnya dalam pemerintahan Biden adalah apakah AS mampu mengirim begitu banyak senjata berkualitas tinggi yang diambil dari persediaan militernya.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1734 seconds (0.1#10.140)