Pejabat Palestina yang Dibunuh Israel, Nomor 2 Diracun dengan Zat Radioaktif
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Konflik panjang antara Palestina dan Israel mempengaruhi kehidupan warga yang tinggal di kedua wilayah. Bahkan konflik yang terjadi ini kerap menimbulkan korban jiwa.
Terdapat sejumlah pejabat Palestina yang dibunuh Israel. Israel melakukannya dengan cara terang-terangan hingga bersembunyi.
Berikut pejabat Palestina yang dibunuh oleh Israel:
1. Ziad Abu Ein
Ziad Abu Ein merupakan Menteri Permukiman Palestina yang meninggal dunia usai dipukul tentara Israel ketika aksi damai di Tepi Barat, Palestina pada 10 Desember 2014.
Saat itu, ia mendapat tugas dari Presiden Mahmoud Abbas untuk mengurus permukiman di Palestina.
Meski menjabat sebagai menteri, ia dikenal dekat dengan masyarakat. Bahkan Ein rela dan semangat ketika ikut demonstrasi melawan Israel.
Ein menggelar aksi demonstrasi bersama 300 warga Palestina guna menentang tentara Israel yang mengambil alih lahan warga Palestina serta mencegah warga Palestina berkebun minyak zaitun di tanah kelahiran mereka.
Ketika demo berlangsung, seorang fotografer AFP mengatakan, tentara Israel menembakkan gas air mata ke Ein.
Selain itu, tiga tentara Israel lainnya menyekap serta memukul dada Ein hingga akhirnya ia terjatuh. Saat dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit di Ramallah, nyawa Ein tidak tertolong.
Menurut Direktur Rumah Sakit Ahmed Bitawi, Ein mengembuskan napas terakhir akibat pukulan pada bagian dada.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas langsung mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari serta mengecam tindakan tentara Israel.
Ein dimakamkan pada 11 September 2014. Ribuan orang turut menghadiri pemakamannya.
2. Yasser Arafat
Penyebab kematian mantan Pemimpin Palestina Yasser Arafat terkuak. Hasil investigasi terbaru menyebutkan bahwa Arafat tewas diracun akibat zat kimia berjenis polonium yang mengandung radioaktif.
Sebelumnya, Arafat dinyatakan tewas karena zat kimia jenis thallium. Hasil investigasi tersebut disampaikan oleh pakar radiofisika dari Universitas Lausanne, Swiss, Francois Bachud.
Mereka melakukan penelitian dengan mengambil sampel biologis yang diambil dari benda-benda peninggalan Arafat.
Istri Arafat, Suha, bersedia menyerahkan sejumlah benda peninggalan Arafat. Penasihat senior Arafat, Bassam Abu Sharif, menuding Israel telah meracuni Arafat.
Sementara sang istri sudah mengetahui suaminya tewas karena diracun. Namun Suha tidak menuduh negara atau sosok yang bertanggung jawab atas kematian Arafat.
Suha menyadari bahwa Arafat mempunyai banyak musuh. Warga Palestina pun meyakini bahwa Israel berada di balik kematian Arafat.
Pada 11 November 2004, Arafat mengembuskan napas terakhir di rumah sakit militer Percy di Paris, Prancis. Sejak saat itulah muncul spekulasi bahwa Arafat tewas diracun.
Terdapat sejumlah pejabat Palestina yang dibunuh Israel. Israel melakukannya dengan cara terang-terangan hingga bersembunyi.
Berikut pejabat Palestina yang dibunuh oleh Israel:
1. Ziad Abu Ein
Ziad Abu Ein merupakan Menteri Permukiman Palestina yang meninggal dunia usai dipukul tentara Israel ketika aksi damai di Tepi Barat, Palestina pada 10 Desember 2014.
Saat itu, ia mendapat tugas dari Presiden Mahmoud Abbas untuk mengurus permukiman di Palestina.
Meski menjabat sebagai menteri, ia dikenal dekat dengan masyarakat. Bahkan Ein rela dan semangat ketika ikut demonstrasi melawan Israel.
Ein menggelar aksi demonstrasi bersama 300 warga Palestina guna menentang tentara Israel yang mengambil alih lahan warga Palestina serta mencegah warga Palestina berkebun minyak zaitun di tanah kelahiran mereka.
Ketika demo berlangsung, seorang fotografer AFP mengatakan, tentara Israel menembakkan gas air mata ke Ein.
Selain itu, tiga tentara Israel lainnya menyekap serta memukul dada Ein hingga akhirnya ia terjatuh. Saat dibawa dalam perjalanan ke rumah sakit di Ramallah, nyawa Ein tidak tertolong.
Menurut Direktur Rumah Sakit Ahmed Bitawi, Ein mengembuskan napas terakhir akibat pukulan pada bagian dada.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas langsung mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari serta mengecam tindakan tentara Israel.
Ein dimakamkan pada 11 September 2014. Ribuan orang turut menghadiri pemakamannya.
2. Yasser Arafat
Penyebab kematian mantan Pemimpin Palestina Yasser Arafat terkuak. Hasil investigasi terbaru menyebutkan bahwa Arafat tewas diracun akibat zat kimia berjenis polonium yang mengandung radioaktif.
Sebelumnya, Arafat dinyatakan tewas karena zat kimia jenis thallium. Hasil investigasi tersebut disampaikan oleh pakar radiofisika dari Universitas Lausanne, Swiss, Francois Bachud.
Mereka melakukan penelitian dengan mengambil sampel biologis yang diambil dari benda-benda peninggalan Arafat.
Istri Arafat, Suha, bersedia menyerahkan sejumlah benda peninggalan Arafat. Penasihat senior Arafat, Bassam Abu Sharif, menuding Israel telah meracuni Arafat.
Sementara sang istri sudah mengetahui suaminya tewas karena diracun. Namun Suha tidak menuduh negara atau sosok yang bertanggung jawab atas kematian Arafat.
Suha menyadari bahwa Arafat mempunyai banyak musuh. Warga Palestina pun meyakini bahwa Israel berada di balik kematian Arafat.
Pada 11 November 2004, Arafat mengembuskan napas terakhir di rumah sakit militer Percy di Paris, Prancis. Sejak saat itulah muncul spekulasi bahwa Arafat tewas diracun.
(sya)