Pertama di Uni Eropa, Negara Ini Karantina Pasien Cacar Monyet 21 Hari

Senin, 23 Mei 2022 - 22:01 WIB
loading...
Pertama di Uni Eropa,...
Tabung tes dengan label positif virus cacar monyet. Foto/REUTERS/Dado Ruvic
A A A
BRUSSELS - Grup Penilaian Risiko Belgia telah mengumumkan karantina 21 hari untuk pasien cacar monyet (monkeypox) setelah tiga orang di negara itu didiagnosis dengan virus tersebut.

Kasus cacar monyet telah muncul di lebih dari selusin negara dalam sepekan terakhir. Otoritas kesehatan mengeluarkan deklarasi pada Jumat.

“Kasus cacar monyet keempat didiagnosis pada Minggu (22/5/2022),” ungkap ahli virologi Marc Van Ranst di media sosial.



“Penting bagi setiap orang yang menghadiri Festival Darklands untuk tetap waspada terhadap gejala apa pun,” ujar dokter itu.



Dia menyarankan skala wabah menjadi “lebih jelas dan lebih jelas” sambil mengklaim “ini belum pernah terjadi sebelumnya dengan virus cacar monyet.”

Penyakit ini, yang tidak dapat disembuhkan tetapi biasanya sembuh dengan sendirinya dalam beberapa pekan, biasanya ditemukan di Afrika bagian barat dan tengah.

Festival kebanggaan Gran Canaria di Kepulauan Canary, yang dihadiri sekitar 80.000 orang dari seluruh Eropa, juga telah ditandai sebagai acara "penyebar super" cacar monyet yang potensial, terkait dengan kasus-kasus di Spanyol, Italia, dan Tenerife.

Madrid khususnya telah muncul sebagai hotspot virus, dengan lebih dari 30 orang didiagnosis di ibukota Spanyol.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1567 seconds (0.1#10.140)