Ratusan Orang Protes Kembalinya Juan Carlos, Eks Raja yang Tiduri Hampir 5.000 Wanita
loading...
A
A
A
MADRID - Ratusan pengunjuk rasa berdemonstrasi di Madrid, Minggu, menentang kembalinya mantan raja Juan Carlos I ke Spanyol setelah hampir dua tahun mengasingkan diri di Uni Emirat Arab (UEA).
Mantan raja itu dijadwalkan akan pulang sebentar ke Spanyol pada Senin (23/5/2022) untuk menemui putranya, Raja Felipe VI.
Juan Carlos dikenal sebagai mantan raja yang sarat skandal, termasuk skandal korupsi hingga seks.
Penulis Spanyol dan sejarawan militer Amadeo Martinez Ingles pernah mengungkap skandal seks mantan raja itu dalam sebuah buku berjudul "Juan Carlos: The King Of 5,000 Lovers".
Buku itu mengungkap bahwa Carlos yang dijuluki "Don Juan" berselingkuh dengan hampir 5.000 wanita, termasuk para bangsawan dan pesohor Eropa.
Badan intelijen Spanyol bahkan dilaporkan pernah menyuntikkan hormon wanita dan penghambat testosteron untuk mengendalikan libidonya karena dianggap sebagai masalah negara.
Para demonstran turun ke jalan memegang tulisan "Keadilan" dan "The Bourbon di penjara". Mereka berkumpul di dekat istana kerajaan Ibu Kota Spanyol, Madrid.
Seorang juru bicara pemerintah menyebutkan jumlah mereka sekitar 300 orang.
Juan Carlos hari ini akan kembali ke Spanyol untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020 untuk menghadiri perlombaan perahu layar dan menemui putranya. Dia sebelumnya diselidiki atas dugaan korupsi dan pencucian uang, namuan penyelidikan dihentikan pada Maret lalu.
Mantan raja itu dijadwalkan akan pulang sebentar ke Spanyol pada Senin (23/5/2022) untuk menemui putranya, Raja Felipe VI.
Juan Carlos dikenal sebagai mantan raja yang sarat skandal, termasuk skandal korupsi hingga seks.
Penulis Spanyol dan sejarawan militer Amadeo Martinez Ingles pernah mengungkap skandal seks mantan raja itu dalam sebuah buku berjudul "Juan Carlos: The King Of 5,000 Lovers".
Buku itu mengungkap bahwa Carlos yang dijuluki "Don Juan" berselingkuh dengan hampir 5.000 wanita, termasuk para bangsawan dan pesohor Eropa.
Badan intelijen Spanyol bahkan dilaporkan pernah menyuntikkan hormon wanita dan penghambat testosteron untuk mengendalikan libidonya karena dianggap sebagai masalah negara.
Para demonstran turun ke jalan memegang tulisan "Keadilan" dan "The Bourbon di penjara". Mereka berkumpul di dekat istana kerajaan Ibu Kota Spanyol, Madrid.
Seorang juru bicara pemerintah menyebutkan jumlah mereka sekitar 300 orang.
Juan Carlos hari ini akan kembali ke Spanyol untuk pertama kalinya sejak Agustus 2020 untuk menghadiri perlombaan perahu layar dan menemui putranya. Dia sebelumnya diselidiki atas dugaan korupsi dan pencucian uang, namuan penyelidikan dihentikan pada Maret lalu.