Pekerja Migran Indonesia Dapat Raih Peluang Kerja di Kanada
loading...
A
A
A
VANCOUVER - Para pekerja migran Indonesia (PMI) dapat meraup peluang dari kurangnya tenaga kerja terampil di Kanada. Peluang itu diungkap dalam Webinar berjudul "Peluang Bisnis Indonesia-Kanada".
"Kekurangan tenaga kerja trampil di Kanada menjadi peluang bagi pekerja migran Indonesia (PMI) dengan memanfaatkan kerjasama di bidang pendidikan yang gunakan skema magang (coop)," jelas Konjen RI Vancouver, Dr Tuti W Irman, pada saat presentasi dalam Webinar pada Jumat (19/6).
Serial pertama webinar ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI bersama KADIN yang diikuti oleh 260 peserta.
Tiga per empat dari pemilik usaha kecil dan menengah di Vancouver dalam 5 tahun terakhir, misalnya, kesulitan memperoleh pegawai untuk menjalankan bisnis mereka.
Bahkan di tengah pandemik kekurangan tenaga kerja juga terjadi khususnya sektor konstruksi, pertanian dan kesehatan.
Lebih lanjut Konjen RI Vancouver sampaikan bahwa peluang tersebut perlu dimanfaatkan karena Kanada memiliki standar hidup dan keselamatan kerja yang tinggi.
Dengan skema tersebut calon PMI mendapatkan pendidikan dan pelatihan dengan standar internasional sekaligus mendapatkan pengalaman berharga dengan bekerja pada berbagai sektor usaha di Kanada.
Pada acara tersebut, dua diaspora Indonesia yaitu Ibu Liza Wayong (Nusa Coffee Company) dan Bapak Utomo Kuntjoro (Axia Distribution, Corp) yang berasal dari wilayah kerja KJRI Vancouver juga turut berbagi pengalaman dalam menjalankan usahanya selama ini di Kanada. (Lihat Video: Hadiri Acara Susur Gunung, Wakapolres Karanganyar Diserang Orang Tak Dikenal)
"Salah satu kunci sukses adalah adanya komitmen yang harus dijaga sehingga menimbulkan kepercayaan" ujar Utomo Kuntjoro dalam Webinar tersebut. (Lihat Video: Orang Tak Dikenal Memaksa Masuk Mako Brimob Polda Sulteng)
"Kekurangan tenaga kerja trampil di Kanada menjadi peluang bagi pekerja migran Indonesia (PMI) dengan memanfaatkan kerjasama di bidang pendidikan yang gunakan skema magang (coop)," jelas Konjen RI Vancouver, Dr Tuti W Irman, pada saat presentasi dalam Webinar pada Jumat (19/6).
Serial pertama webinar ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI bersama KADIN yang diikuti oleh 260 peserta.
Tiga per empat dari pemilik usaha kecil dan menengah di Vancouver dalam 5 tahun terakhir, misalnya, kesulitan memperoleh pegawai untuk menjalankan bisnis mereka.
Bahkan di tengah pandemik kekurangan tenaga kerja juga terjadi khususnya sektor konstruksi, pertanian dan kesehatan.
Lebih lanjut Konjen RI Vancouver sampaikan bahwa peluang tersebut perlu dimanfaatkan karena Kanada memiliki standar hidup dan keselamatan kerja yang tinggi.
Dengan skema tersebut calon PMI mendapatkan pendidikan dan pelatihan dengan standar internasional sekaligus mendapatkan pengalaman berharga dengan bekerja pada berbagai sektor usaha di Kanada.
Pada acara tersebut, dua diaspora Indonesia yaitu Ibu Liza Wayong (Nusa Coffee Company) dan Bapak Utomo Kuntjoro (Axia Distribution, Corp) yang berasal dari wilayah kerja KJRI Vancouver juga turut berbagi pengalaman dalam menjalankan usahanya selama ini di Kanada. (Lihat Video: Hadiri Acara Susur Gunung, Wakapolres Karanganyar Diserang Orang Tak Dikenal)
"Salah satu kunci sukses adalah adanya komitmen yang harus dijaga sehingga menimbulkan kepercayaan" ujar Utomo Kuntjoro dalam Webinar tersebut. (Lihat Video: Orang Tak Dikenal Memaksa Masuk Mako Brimob Polda Sulteng)
(sya)