Banjir Kritik, Afsel Tunda Proyek Tiang Bendera 100 Meter Berbiaya Rp19 Miliar

Minggu, 22 Mei 2022 - 06:13 WIB
loading...
Banjir Kritik, Afsel...
Ilustrasi
A A A
CAPE TOWN - Afrika Selatan (Afsel) mengaku akan meninjau ulang keputusan pengeluaran anggaran USD1,3 juta (Rp19 miliar) untuk proyek pembangunan monumen tiang bendera setinggi 100 meter. Keputusan ini diambil setelah munculnya kemarahan publik.

Seperti dilaporkan Africa News, sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Olahraga, Seni dan Budaya pada Kamis (19/5/2022) menyatakan, departemen telah memperhatikan protes publik.



Awal pekan ini, serikat buruh berpengaruh di Afsel, Kongres Serikat Buruh Afsel [COSATU] mengecam rencana tersebut dan menggambarkannya sebagai tidak masuk akal, dan tidak ada gunanya.

Kritik juga datang dari kelompok masyarakat sipil dan partai politik seperti ActionSA, dan Economic Freedom Fighters (EFF), yang menuduh pemerintah berusaha berinvestasi dalam proyek batil.

Pemerintah Afsel sendiri sempat membela rencana itu dengan mengatakan proyek tersebut akan menarik pengunjung. Namun banyak yang mengkritiknya sebagai pemborosan uang wajib pajak. Afsel sendiri sangat ingin menghidupkan kembali sektor pariwisatanya yang terpukul keras oleh pandemi.

Departemen mengumumkan proyek bendera "monumental" ketika merinci rencana kinerja tahunan untuk tahun 2022/2023 kepada Majelis Nasional minggu lalu. Dalam rencana kinerja tahunannya, departemen tersebut mengatakan bahwa pihaknya memulai proses untuk membuat konsep, merancang dan akhirnya, memasang "Bendera Monumental Nasional" dengan tiang bendera yang tingginya lebih dari 100 meter.



“Bendera merupakan lambang kebangsaan dan identitas bersama masyarakat di suatu negara tertentu. Bendera sebagai brand image negara perlu mendapat pengakuan yang tinggi dari warga negara. Jauh dalam membuatnya sangat diakui oleh warga," kata departemen itu.

"Ini memiliki potensi untuk menyatukan orang karena menjadi simbol persatuan dan identitas bersama. Proyek ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pembangunan bangsa dan kohesi sosial," lanjut pernyataan tersebut.

Setelah proyek tersebut memicu kontroversi, Direktur The SA Bureau of Heraldry and National Herald of South Africa, Thembinkosi Mabaso, mengatakan kepada CapeTalk, bahwa bendera negara perlu dipromosikan. Sebab, tidak ada gunanya memiliki bendera ketika "orang tidak menyukainya, beresonansi dengannya atau pahami peran khususnya.".
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
4 Alasan Neokolonialisme...
4 Alasan Neokolonialisme Barat di Afrika Hancur, Salah Satunya Membeli Uranium dengan Harga Murah
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
Makna dan Arti Bendera...
Makna dan Arti Bendera Australia, Lengkap dengan Sejarahnya
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
AS dan Israel Ingin...
AS dan Israel Ingin Pindahkan Paksa Warga Gaza ke 3 Negara Afrika Timur
Tentara Prancis Mulai...
Tentara Prancis Mulai Hengkang dari Senegal, Negara Bekas Jajahannya
Iran Tempatkan Militer...
Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Skenario Timnas Indonesia...
Skenario Timnas Indonesia U-17 Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-17 2025 Jelang Hadapi Yaman
Genesis X Gran Convertible...
Genesis X Gran Convertible Series Diperkenalkan, Inilah Kemewahan Sedan Buatan Korsel
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 197-198: Berita Penting untuk Biru
Berita Terkini
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
4 menit yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
44 menit yang lalu
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
1 jam yang lalu
90% Permukiman Warga...
90% Permukiman Warga Palestina di Rafah Dihancurkan Israel
2 jam yang lalu
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
3 jam yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
3 jam yang lalu
Infografis
100 Insinyur Indonesia...
100 Insinyur Indonesia Lanjutkan Proyek Jet Tempur KF-21/IF-X
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved