Berlindung dari Kiamat COVID-19, Keluarga AS 'Ngumpet' di Bunker
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Beberapa warga Amerika Serikat (AS) telah mengambil langkah ekstrem untuk menghindari pandemi global COVID-19. Mereka berlindung ke tempat penampungan militer yang telah dikonversi di South Dakota.
Keluarga Gembala membeli bekas bunker militer, yang terbuat dari beton dan baja, di Dakotathree Selatan tahun lalu. Ada 575 bunker semacam itu di tempat penampungan militer yang digunakan untuk menyimpan bom dan amunisi hingga 1967.
Tempat ini benar-benar berbeda. Mereka memiliki sumber daya sendiri seperti solar, angin, generator diesel dan air mengalir. Tempat ini juga memiliki makanan kering yang cukup dan kalengan untuk bertahan setidaknya selama dua tahun.
Michael Gembala, seorang developer dari Indiana, memindahkan keluarganya ke bunker khusus itu minggu lalu.
"Ini bukan ide yang tiba-tiba datang. Putri kami mengalami kecelakaan mengerikan beberapa tahun yang lalu dan sebagai orang tua kami menyadari bahwa Anda tidak dapat mengendalikan segalanya," jelasnya dari tempat tinggalnya.
“Kita dapat melihat bagaimana kehidupan dapat berubah secara drastis dan cepat, dan kami meneliti apa yang dapat kami lakukan untuk mempersiapkan jika sesuatu terjadi di dunia, sehingga kami dapat melindungi anak-anak dan keluarga kami," imbuhnya.
"Masuk akal untuk memiliki asuransi jiwa, asuransi mobil dan masuk akal bagi kita untuk memiliki asuransi total," cetusnya seperti dikutip dari Russia Today,Sabtu (25/4/2020).
Pada akhir Maret, keluarga ini mengepak barang-barang mereka dari rumahnya di Indiana dan pergi ke bunker mereka hanya dalam waktu empat jam setelah melihat penyebaran cepat virus COVID-19.
Bunker ini berada di pedesaan yang terpencil dan sengaja terletak jauh dari potensi lokasi banjir atau target nuklir.
"Kami berada di salah satu tempat teraman yang Anda bisa temui di mana-mana, dan hanya ada sekitar 100 kasus (COVID-19) di seluruh negara bagian," kata Michael.
Keluarga Gembala membeli bekas bunker militer, yang terbuat dari beton dan baja, di Dakotathree Selatan tahun lalu. Ada 575 bunker semacam itu di tempat penampungan militer yang digunakan untuk menyimpan bom dan amunisi hingga 1967.
Tempat ini benar-benar berbeda. Mereka memiliki sumber daya sendiri seperti solar, angin, generator diesel dan air mengalir. Tempat ini juga memiliki makanan kering yang cukup dan kalengan untuk bertahan setidaknya selama dua tahun.
Michael Gembala, seorang developer dari Indiana, memindahkan keluarganya ke bunker khusus itu minggu lalu.
"Ini bukan ide yang tiba-tiba datang. Putri kami mengalami kecelakaan mengerikan beberapa tahun yang lalu dan sebagai orang tua kami menyadari bahwa Anda tidak dapat mengendalikan segalanya," jelasnya dari tempat tinggalnya.
“Kita dapat melihat bagaimana kehidupan dapat berubah secara drastis dan cepat, dan kami meneliti apa yang dapat kami lakukan untuk mempersiapkan jika sesuatu terjadi di dunia, sehingga kami dapat melindungi anak-anak dan keluarga kami," imbuhnya.
"Masuk akal untuk memiliki asuransi jiwa, asuransi mobil dan masuk akal bagi kita untuk memiliki asuransi total," cetusnya seperti dikutip dari Russia Today,Sabtu (25/4/2020).
Pada akhir Maret, keluarga ini mengepak barang-barang mereka dari rumahnya di Indiana dan pergi ke bunker mereka hanya dalam waktu empat jam setelah melihat penyebaran cepat virus COVID-19.
Bunker ini berada di pedesaan yang terpencil dan sengaja terletak jauh dari potensi lokasi banjir atau target nuklir.
"Kami berada di salah satu tempat teraman yang Anda bisa temui di mana-mana, dan hanya ada sekitar 100 kasus (COVID-19) di seluruh negara bagian," kata Michael.