Negara NATO Ini Disebut Target Invasi Rusia Berikutnya setelah Ukraina

Sabtu, 14 Mei 2022 - 16:53 WIB
loading...
Negara NATO Ini Disebut...
Rudal RS-24 Yars Rusia ditampilkan dalam parade Hari Kemenangan, 9 Mei 2022. Politisi Rusia sebut Polandia akan jadi target operasi militer Moskow berikutnya setelah Ukraina. Foto/Fox News
A A A
MOSKOW - Seorang politisi Moskow menyebut Polandia akan menjadi target invasi Rusia berikutnya setelah Ukraina. Alasannya, para pemimpin negara anggota NATO itu telah berkomentar negatif tentang Moskow.

Deputi Duma Negara Rusia Oleg Morozov mengatakan Polandia akan berada di tempat pertama antrean denazifikasi setelah Ukraina.

"Dengan pernyataannya tentang Rusia sebagai 'tumor kanker' dan tentang 'ganti rugi' yang harus kami bayar ke Ukraina, Polandia mendorong kami untuk menempatkannya di urutan pertama dalam antrean denazifikasi setelah Ukraina," tulis Morozov di Telegram, seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (14/5/2022).

Pada Selasa lalu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menulis kolom untuk surat kabar Telegraph yang mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin dan propaganda yang dia sebarkan tentang perang di Ukraina.



"Ideologi 'Russkiy Mir' Putin setara dengan komunisme dan Nazisme abad ke-20. Ini adalah ideologi di mana Rusia membenarkan hak dan hak istimewa yang diciptakan untuk negaranya," kata Morawiecki.

"Atas nama ideologi ini, Mariupol dan lusinan kota Ukraina dihancurkan karena mengirim tentara Rusia ke medan perang, meyakinkan mereka akan superioritas mereka, dan mendorong mereka untuk melakukan kejahatan perang yang tidak manusiawi--pembunuhan, pemerkosaan, dan penyiksaan warga sipil tak berdosa," lanjut dia.

"Kita tidak boleh berada di bawah ilusi apa pun. Ini bukan kegilaan tetapi strategi yang disengaja yang telah membuka gerbang genosida. 'Russkiy Mir' adalah kanker yang tidak hanya memakan sebagian besar masyarakat Rusia, tetapi juga merupakan ancaman mematikan bagi seluruh Eropa," imbuh dia.

"Oleh karena itu tidak cukup mendukung Ukraina dalam perjuangan militernya dengan Rusia. Kita harus membasmi ideologi baru yang mengerikan ini sepenuhnya.”

Dalam komentar baru-baru ini yang diterbitkan oleh situs web Pravda, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan, "Kami sangat percaya bahwa komunitas internasional akan memaksa Rusia untuk membayar ganti rugi hanya untuk memulihkan apa yang hancur di Ukraina."

Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama 79 hari. Ribuan orang telah tewas dan jutaan orang telah mengungsi dari Ukraina.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3264 seconds (0.1#10.140)