Polandia: Perlakukan Rusia seperti Nazi Jerman
loading...
A
A
A
WARSAWA - Nasionalisme Rusia adalah ancaman mematikan bagi dunia dan Barat harus melakukan apa yang pernah dilakukan Moskow terhadap Nazi Jerman.
Pernyataan itu diungkapkan Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki dalam opini yang diterbitkan surat kabar Telegraph Inggris pada Selasa (10/5/2022).
Dia mengabaikan bagian bahwa “denazifikasi” Jerman terjadi setelah kekalahan militernya. Dia justru mengatakan "deputinisasi" Rusia harus dimulai "segera". Dia memperingatkan "jiwa" Barat akan berada dalam bahaya jika tidak.
Morawiecki adalah salah satu kritikus paling vokal terhadap Rusia dan Presiden Putin, yang sering dia bandingkan dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler dan diktator Soviet Joseph Stalin.
Artikel baru itu membuat persamaan yang mirip, tetapi berfokus pada merek nasionalisme Rusia yang, menurut Morawiecki, digunakan Moskow sebagai alasan mengejar kebijakan yang jahat dan sangat berbahaya.
Pejabat Polandia itu memiliki pandangan suram tentang pandangan dunia Rusia.
“Apa yang disebut dunia Rusia adalah ideologi imperialis, setara dengan komunisme dan Nazisme abad ke-20 yang melaluinya Rusia membenarkan hak dan keistimewaan yang diciptakan untuk negaranya,” tegas dia.
“Nasionalisme Rusia adalah kanker yang memakan tidak hanya sebagian besar masyarakat Rusia, tetapi juga merupakan ancaman mematikan bagi seluruh Eropa,” tambah perdana menteri itu.
“Oleh karena itu, tidak cukup mendukung Ukraina dalam perjuangan militernya dengan Rusia. Kita harus membasmi ideologi baru yang mengerikan ini sepenuhnya,” ujar dia.
Pejabat Polandia mengidentifikasi Putin sebagai kunci dari sikap Rusia. “Meskipun dia bukan Hitler atau Stalin, namun Putin sayangnya ... lebih berbahaya berkat senjata mematikan yang dimilikinya, seperti media sosial,” ungkap Morawiecki.
“Belum lama ini, Polandia terlibat dalam perang informasi dengan Rusia mengenai asal-usul Perang Dunia Kedua. Kami menang; tapi Putin mencapai tujuannya. Dia menginfeksi internet dengan jutaan contoh berita palsu,” papar dia.
Dia mengacu pada posisi lama Warsawa bahwa Nazi Jerman dan Uni Soviet sama-sama harus disalahkan atas konflik tersebut.
Moskow menyebutnya sebagai revisionisme sejarah yang menghina pengorbanan rakyat Soviet untuk mengalahkan Nazi.
Morawiecki berhenti secara terbuka menyerukan anggota NATO untuk berperang melawan Rusia, tetapi tersirat itu adalah yang perlu dilakukan.
Dia menyerukan Rusia untuk diberikan perlakuan yang sama seperti Nazi Jerman setelah dikalahkan.
“Sama seperti Jerman yang pernah menjadi subjek denazifikasi, hari ini satu-satunya kesempatan bagi Rusia dan dunia beradab adalah ‘deputinisasi’. Jika kita tidak segera melakukan tugas ini, kita tidak hanya akan kehilangan Ukraina, kita juga akan kehilangan jiwa dan kebebasan dan kedaulatan kita,” tutur dia.
Dia mengklaim Rusia “telah melakukan perjalanan panjang menuju Barat” dan satu-satunya pilihan yang dimiliki Polandia dan negara-negara Barat lainnya adalah mereka harus menghentikan Moskow.
Pernyataan itu diungkapkan Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki dalam opini yang diterbitkan surat kabar Telegraph Inggris pada Selasa (10/5/2022).
Dia mengabaikan bagian bahwa “denazifikasi” Jerman terjadi setelah kekalahan militernya. Dia justru mengatakan "deputinisasi" Rusia harus dimulai "segera". Dia memperingatkan "jiwa" Barat akan berada dalam bahaya jika tidak.
Morawiecki adalah salah satu kritikus paling vokal terhadap Rusia dan Presiden Putin, yang sering dia bandingkan dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler dan diktator Soviet Joseph Stalin.
Artikel baru itu membuat persamaan yang mirip, tetapi berfokus pada merek nasionalisme Rusia yang, menurut Morawiecki, digunakan Moskow sebagai alasan mengejar kebijakan yang jahat dan sangat berbahaya.
Pejabat Polandia itu memiliki pandangan suram tentang pandangan dunia Rusia.
“Apa yang disebut dunia Rusia adalah ideologi imperialis, setara dengan komunisme dan Nazisme abad ke-20 yang melaluinya Rusia membenarkan hak dan keistimewaan yang diciptakan untuk negaranya,” tegas dia.
“Nasionalisme Rusia adalah kanker yang memakan tidak hanya sebagian besar masyarakat Rusia, tetapi juga merupakan ancaman mematikan bagi seluruh Eropa,” tambah perdana menteri itu.
“Oleh karena itu, tidak cukup mendukung Ukraina dalam perjuangan militernya dengan Rusia. Kita harus membasmi ideologi baru yang mengerikan ini sepenuhnya,” ujar dia.
Pejabat Polandia mengidentifikasi Putin sebagai kunci dari sikap Rusia. “Meskipun dia bukan Hitler atau Stalin, namun Putin sayangnya ... lebih berbahaya berkat senjata mematikan yang dimilikinya, seperti media sosial,” ungkap Morawiecki.
“Belum lama ini, Polandia terlibat dalam perang informasi dengan Rusia mengenai asal-usul Perang Dunia Kedua. Kami menang; tapi Putin mencapai tujuannya. Dia menginfeksi internet dengan jutaan contoh berita palsu,” papar dia.
Dia mengacu pada posisi lama Warsawa bahwa Nazi Jerman dan Uni Soviet sama-sama harus disalahkan atas konflik tersebut.
Moskow menyebutnya sebagai revisionisme sejarah yang menghina pengorbanan rakyat Soviet untuk mengalahkan Nazi.
Morawiecki berhenti secara terbuka menyerukan anggota NATO untuk berperang melawan Rusia, tetapi tersirat itu adalah yang perlu dilakukan.
Dia menyerukan Rusia untuk diberikan perlakuan yang sama seperti Nazi Jerman setelah dikalahkan.
“Sama seperti Jerman yang pernah menjadi subjek denazifikasi, hari ini satu-satunya kesempatan bagi Rusia dan dunia beradab adalah ‘deputinisasi’. Jika kita tidak segera melakukan tugas ini, kita tidak hanya akan kehilangan Ukraina, kita juga akan kehilangan jiwa dan kebebasan dan kedaulatan kita,” tutur dia.
Dia mengklaim Rusia “telah melakukan perjalanan panjang menuju Barat” dan satu-satunya pilihan yang dimiliki Polandia dan negara-negara Barat lainnya adalah mereka harus menghentikan Moskow.
(sya)