Amerika Serikat: Tidak Ada Nuklir untuk Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - "Tidak ada pertanyaan" Amerika Serikat (AS) menyediakan senjata nuklir ke Ukraina. Pernyataan itu diungkapkan Asisten Menteri Luar Negeri Karen Donfried pada sidang Senat pada Kamis (12/5/2022).
Namun, dia tidak akan secara terbuka berkomitmen mengesampingkan serangan nuklir pertama.
“Amerika Serikat bukan pihak dalam konflik ini,” ujar Donfried kepada anggota parlemen selama sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
Dia menambahkan, “Amerika Serikat memberikan bantuan keamanan dan senjata ke Ukraina, tetapi tidak ada pertanyaan tentang AS yang menyediakan senjata nuklir ke Ukraina.”
Donfried tidak ditanya apakah AS akan memberikan nuklir ke Kiev. Sebaliknya, Senator Ed Markey, Partai Demokrat dari Massachusetts, mendesaknya secara terbuka menyatakan AS tidak "ingin menimbulkan ancaman eksistensial" ke Rusia, dan tidak akan menjadi pihak pertama yang menembakkan senjata nuklir.
Donfried tidak secara langsung menjawab kedua pertanyaan tersebut. Dia bersikeras AS tidak secara langsung berpartisipasi dalam konflik Ukraina, dan karena itu tidak berperang dengan Rusia.
Rusia, bagaimanapun, memandang AS berpartisipasi dalam konflik karena pasokan senjata dan intelijennya ke Kiev.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menuduh Washington dan blok militer NATO-nya "pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu."
Namun, dia tidak akan secara terbuka berkomitmen mengesampingkan serangan nuklir pertama.
“Amerika Serikat bukan pihak dalam konflik ini,” ujar Donfried kepada anggota parlemen selama sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat.
Dia menambahkan, “Amerika Serikat memberikan bantuan keamanan dan senjata ke Ukraina, tetapi tidak ada pertanyaan tentang AS yang menyediakan senjata nuklir ke Ukraina.”
Donfried tidak ditanya apakah AS akan memberikan nuklir ke Kiev. Sebaliknya, Senator Ed Markey, Partai Demokrat dari Massachusetts, mendesaknya secara terbuka menyatakan AS tidak "ingin menimbulkan ancaman eksistensial" ke Rusia, dan tidak akan menjadi pihak pertama yang menembakkan senjata nuklir.
Donfried tidak secara langsung menjawab kedua pertanyaan tersebut. Dia bersikeras AS tidak secara langsung berpartisipasi dalam konflik Ukraina, dan karena itu tidak berperang dengan Rusia.
Rusia, bagaimanapun, memandang AS berpartisipasi dalam konflik karena pasokan senjata dan intelijennya ke Kiev.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menuduh Washington dan blok militer NATO-nya "pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu."