Hasil Survei: Sanksi pada Rusia Lebih Menyakiti Warga Amerika Serikat

Rabu, 11 Mei 2022 - 11:40 WIB
loading...
A A A
Para pejabat AS berulang kali merujuk pada “kenaikan harga Putin.”

Namun, biaya hidup meningkat selama berbulan-bulan sebelum Rusia mengirim pasukan ke Ukraina, dan para pemilih menuding Biden sebagai penyebab kesengsaraan ekonomi mereka.

Sekitar 50% responden mengatakan mereka akan mendukung Partai Republik dalam pemilu paruh waktu November, dibandingkan dengan 42% mengatakan mereka akan memilih Partai Demokrat.

Selain lebih banyak pemilih yang "OK" daripada "tidak setuju" dengan Ukraina kalah dalam konflik dengan Rusia (43% berbanding 41%), mayoritas warga Amerika berpikir akan lebih baik bagi Biden untuk meninggalkan kantor daripada Putin harus mundur, sebesar 53% hingga 44%.

Biden telah memberikan sanksi kepada sektor perbankan dan energi Rusia, dan pemerintahannya telah mengirim senjata senilai hampir USD4 miliar ke Ukraina.

Ditambah lagi, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berjanji bulan lalu untuk “memindahkan langit dan bumi” guna membiayai pertempuran Kiev.

Presiden AS juga telah meminta Kongres menyetujui paket bantuan lain sebesar USD33 miliar untuk Ukraina, di mana USD20 miliar akan dialokasikan untuk bantuan militer.

Biden pada Senin menandatangani Undang-Undang Pinjam-Sewa tahun 2022, yang memungkinkan Washington mengirim senjata dalam jumlah tak terbatas ke Kiev.

Di mata Kremlin, banjir senjata ditambah pembagian intelijen AS dan NATO dengan Kiev berarti Barat “pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy.”

Namun, para pemilih Amerika tidak setulus pemerintahan Biden dalam memicu perang ini.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1080 seconds (0.1#10.140)