Mengapa Rusia Tak Kerahkan Jet Tempur Siluman Su-57 dalam Perang Ukraina?

Selasa, 10 Mei 2022 - 16:11 WIB
loading...
Mengapa Rusia Tak Kerahkan...
Jet tempur siluman Su-57 Rusia, pesaing F-35 AS, belum dikerahkan dalam perang di Ukraina. Foto/REUTERS/Maxim Shemetov
A A A
MOSKOW - Perang Rusia di Ukraina sudah memasuki hari ke-76 pada Selasa (10/5/2022). Namun, Moskow tak kunjung mengerahkan pesawat militer tercanggihnya, jet tempur siluman Su-57 , untuk misi tempur.

Militer Moskow mengeklaim sudah merebut kontrol atas wilayah udara Ukraina. Namun, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon—yang mendukung Kiev—menolak klaim tersebut.

Sejak awal invasi, Rusia diprediksi akan mudah untuk mencapai superioritas udara atas Ukraina, mengingat jumlah dan kecanggihan Angkatan Udara yang dimiliki.

Situs web Global Firepower melaporkan perbedaan besar dalam kekuatan udara antara Rusia dan Ukraina. Kiev dilaporkan mengoperasikan 69 pesawat tempur, sedangkan Moskow mengoperasikan 772 pesawat tempur.



Moskow diketahui mengoperasikan armada jet tempur generasi ke-4 yang cukup besar dan tentu saja sudah memproduksi pesawat tempur siluman Su-57 generasi ke-5. Namun, Pentagon masih melaporkan bahwa wilayah udara di atas Ukraina masih diperebutkan.

"Ini masih wilayah udara yang sangat diperebutkan," kata pejabat Pentagon yang berbicara dalam kondisi anonim sebagaimana dilansir situs web militer Warrior Waven.

Awalnya, ada beberapa alasan yang diketahui dan didiskusikan secara luas untuk hal ini, termasuk kegigihan Ukraina dalam melawan serangan Rusia dan, mungkin yang paling menonjol, keberhasilan pertahanan udara Ukraina. Ini mungkin salah satu alasan utama mengapa pejabat senior Pentagon mengatakan pesawat Rusia tidak menghabiskan banyak waktu di wilayah udara Ukraina.

“Mereka tidak menghabiskan banyak waktu di wilayah udara Ukraina. Mereka sedekat yang mereka butuhkan untuk mencapai, menjatuhkan, dan sekarang setelah mereka menjatuhkan lebih banyak bom bodoh, mereka harus lebih dekat. Dan kemudian mereka mengirimkan muatan mereka dan mereka kembali. Dan mereka pulang ke Rusia,” lanjut pejabat Pentagon.

Untuk beberapa waktu, Pentagon telah mengatakan bahwa Rusia terus menghindari risiko dengan pilotnya di wilayah udara Ukraina, menunjukkan bahwa memang pertahanan udara Ukraina memiliki dampak yang agak menentukan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1532 seconds (0.1#10.140)