Korut Bersikukuh Akan Balas Dendam kepada Korsel

Minggu, 21 Juni 2020 - 12:03 WIB
loading...
Korut Bersikukuh Akan...
Korea Utara (Korut) menolak untuk mempertimbangka kembali rencananya membombardir Korea Selatan (Korsel) dengan selebaran. Foto/Los Angeles Times
A A A
SEOUL - Otoritas Korea Utara (Korut) menolak untuk mempertimbangkan kembali aksi balas dendam kepada Korea Selatan (Korsel). Korut akan tetap memborbardir Korsel dengan selebaran sebagai bagian dari kampanye informasi melawan tetangganya itu.

"Korea Utara memahami bahwa penyebaran selebaran adalah pelanggaran perjanjian antar-Korea, tetapi Korea Utara tidak berniat untuk mengubah rencananya pada saat hubungan antara Korea Utara dan Selatan dengan cepat gagal," tulis kantor berita Korut, KCNA, mengutip pernyataan seorang juru bicara dengan United Front Department dari Komite Sentral Partai Buruh Korut yang dinukil Sputnik, Minggu (21/6/2020).

Pada hari Sabtu, KCNA melaporkan bahwa Pyongyang telah mulai mempersiapkan selebaran untuk kampanye informasi melawan Korsel. Mahasiswa Korut dilaporkan siap untuk membagikan selebaran, segera setelah daerah perbatasan dibuka dan mereka dapat mengaksesnya. KCNA menambahkan bahwa Pyongyang sekali lagi menuduh Seoul gagal mendukung proses rekonsiliasi, menambahkan bahwa pihak berwenang Korsel akan segera menghadapi masa-masa mengerikan. (Baca: Balas Dendam, Korut Bersiap 'Bombardir' Korsel dengan Selebaran )

Seoul telah berjanji untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk meredakan ketegangan dengan Pyongyang dan menghentikan para aktivis Korsel mengirim selebaran ke Korut. (Baca: Picu Ketegangan, Korsel Akan Tuntut Pembelot Korut )

Ketegangan di kawasan itu melonjak setelah Korut memutus komunikasi dengan tetangganya di selatan dan meledakkan kantor penghubung bersama di kota perbatasan Kaesong, sebagai tanggapan atas kampanye jangka panjang oleh kelompok-kelompok tertentu di Korsel yang mengirim selebaran melintasi perbatasan mengkritik para kebijakan pemimpin Korut Kim Jong Un. (Baca: Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan Korsel )

Pada hari Rabu, Staf Umum Korut mengumumkan bahwa mereka akan memindahkan pasukan ke Kaesong dan zona wisata bersama Gunung Kumgang di pantai timur, serta memulihkan pos jaga di zona demiliterisasi yang telah dihapus setelah pertemuan puncak antar-Korea pada tahun 2018. (Baca: Ketegangan Meningkat, Korut Sebar Pasukan di Zona Perbatasan )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Kebangkitan Eks Juara...
Kebangkitan Eks Juara Dunia WBO Chris Billam-Smith
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
Kabar Duka, Bunda Iffet...
Kabar Duka, Bunda Iffet Meninggal Dunia Usai Dirawat di Rumah Sakit
Berita Terkini
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
24 menit yang lalu
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
1 jam yang lalu
Upacara Pemakaman Paus...
Upacara Pemakaman Paus Fransiskus Paling Sederhana Dibandingkan Pendahulunya
2 jam yang lalu
85 Persen Insiatif Visi...
85 Persen Insiatif Visi 2030 Sudah Tercapai, Akankah Citra Saudi Berubah?
3 jam yang lalu
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
4 jam yang lalu
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
5 jam yang lalu
Infografis
Harga Emas Diramal akan...
Harga Emas Diramal akan Tembus Rp2,1 Juta per Gram
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved