Picu Ketegangan, Korsel Akan Tuntut Pembelot Korut

Rabu, 10 Juni 2020 - 21:25 WIB
loading...
Picu Ketegangan, Korsel...
Korsel akan menuntut pembelot Korut yang menyebarkan selebaran anti Pyongyang di perbatasan. Foto/Time
A A A
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) akan mengajukan tuntutan terhadap dua kelompok aktivis yang telah menyebarkan selebaran anti-Pyongyang.

Pengumuman oleh Kementerian Unifikasi Korsel ini datang sehari setelah Korea Utara (Korut) mengatakan mereka memutuskan semua saluran komunikasi dengan negara itu karena ketidakmampuannya mencegah para pembelot dan aktivis menerbangkan selebaran di seberang perbatasan. (Baca: Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan Korsel )

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel, Yoh Sang-key mengatakan, dua organisasi yang menghadapi tuntutan telah menciptakan ketegangan antara Korsel dan Korut serta menciptakan bahaya bagi kehidupan dan keselamatan warga Korsel di daerah perbatasan seperti dikutip dari AP, Rabu (10/6/2020).

Kementerian Unifikasi Korsel pekan lalu mengatakan pemerintah akan mendorong undang-undang baru untuk melarang aktivis menerbangkan selebaran melintasi perbatasan. Itu dilakukan setelah Korut mengancam akan mengakhiri perjanjian militer antar-Korea yang dicapai pada 2018 untuk mengurangi ketegangan jika Seoul gagal mencegah aksi protes. (Baca: Diancam Adik Kim Jong-un, Korsel Bersumpah Hentikan Selebaran Anti Korut )

Selain memutuskan saluran komunikasi pemerintah dan militer, Korut juga mengatakan akan secara permanen menutup kantor penghubung dan taman pabrik di kota perbatasan Kaesong, yang telah menjadi simbol utama rekonsiliasi. (Baca: Adik Kim Jong-un Kirim Ancaman ke Korsel )

Selama bertahun-tahun, para aktivis melayangkan balon besar ke Korut membawa selebaran mengkritik pemimpin Kim Jong-un atas ambisi nuklirnya dan catatan hak asasi manusia yang menyedihkan. Aksi itu terkadang memicu tanggapan keras dari Korut.

Pada tahun 2014, tentara dari dua negara itu terlibat baku tembak setelah aktivis Korsel melepas balon propaganda di Zona Demiliterisasi, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.

Meskipun Seoul kadang-kadang mengirim petugas polisi untuk menggagalkan aksi para aktivis selama masa-masa sensitif, Seoul sebelumnya menolak seruan Korut untuk sepenuhnya melarang mereka, dengan mengatakan mereka menjalankan kebebasan mereka.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Dengan Tulus, Putin...
Dengan Tulus, Putin Ucapkan Terima Kasih kepada Tentara Korea Utara yang Membantu Merebut Kursk
Ambisi Kim Jong-un Membangun...
Ambisi Kim Jong-un Membangun Pariwisata Korea Utara
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Di Mana Sungkeman Maxime...
Di Mana Sungkeman Maxime Bouttier dan Luna Maya? Simak Ulasan Lengkapnya
35 Contoh Soal Peluang...
35 Contoh Soal Peluang Empirik SMP Kelas 8, Lengkap Beserta Jawaban dan Pembahasannya
Dari Takjil sampai Brand...
Dari Takjil sampai Brand Deal, Ini Pengalaman Tak Terlupakan Refa Ardhi di NgeDealYuk 2025
Berita Terkini
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved