Cerita TNI Dipuji PBB karena Musnahkan 2 Kontainer Penuh Bom di Afrika Tengah
loading...
A
A
A
BANGUI - Satuan tugas (Satgas) TNI Kizi Konga XXXVII-H MINUSCA-CAR (Republik Afrika Tengah) mendapat pujian dari PBB karena berhasil memusnahkan temuan dua kontainer penuh bom yang gagal meledak (Unexploded Ordonances), munisi serta munisi kedaluarsa di negara tersebut.
Pemusanahan persenjataan berbahaya itu berlangsung di lapangan tembak Kassai, Bangui, CAR, 5 Mei lalu.
Setgas TNI itu merupakan pasukan penjaga perdamaian (peacekeeper) PBB untuk MINUSCA (Mission multidimensionnelle intégrée des Nations unies pour la stabilisation en Centrafrique).
Berkolaborasi dengan UNMAS (United Nation Mine Action Service) pasukan TNI melaksanakan kegiatan disposal agar bom dan sejenisnya tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Awalnya, permintaan pemusnahan persenjataan itu datang dari PBB pada akhir Maret. Satgas TNI yang dipimpin Letnan Kolonel (Letkol) Czi Angga Wijaya mendapat amanah untuk segera memusnahkan kumpulan temuan bom yang gagal meledak beserta sejenisnya di gudang Kassai milik FACA (Forces Armées Centrafique).
Komandan Satgas beserta Komandan Tim EOD (Explosive Ordonance Disposal), Kapten Czi Septeoni Firdaus, segera melaksanakan inspeksi ke lokasi temuan.
Betapa terkejutnya pasukan TNI karena PBB memberikan banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan.
"Kami sangat terkejut milihat dua kontainer penuh bom dan sejenisnya harus di-disposal,” kata Firdaus.
Berdasarkan hasil inspeksi di lokasi temuan, bom dan sejenisnya memiliki kondisi yang beragam, beberapa dalam kondisi utuh namun kebanyakan dalam kondisi yang sudah ditajamkan dan sangat berbahaya ditambah berat total bom dan munisi yang harus di-disposal hampir mencapai satu ton.
Pemusanahan persenjataan berbahaya itu berlangsung di lapangan tembak Kassai, Bangui, CAR, 5 Mei lalu.
Setgas TNI itu merupakan pasukan penjaga perdamaian (peacekeeper) PBB untuk MINUSCA (Mission multidimensionnelle intégrée des Nations unies pour la stabilisation en Centrafrique).
Berkolaborasi dengan UNMAS (United Nation Mine Action Service) pasukan TNI melaksanakan kegiatan disposal agar bom dan sejenisnya tidak membahayakan masyarakat sekitar.
Awalnya, permintaan pemusnahan persenjataan itu datang dari PBB pada akhir Maret. Satgas TNI yang dipimpin Letnan Kolonel (Letkol) Czi Angga Wijaya mendapat amanah untuk segera memusnahkan kumpulan temuan bom yang gagal meledak beserta sejenisnya di gudang Kassai milik FACA (Forces Armées Centrafique).
Komandan Satgas beserta Komandan Tim EOD (Explosive Ordonance Disposal), Kapten Czi Septeoni Firdaus, segera melaksanakan inspeksi ke lokasi temuan.
Betapa terkejutnya pasukan TNI karena PBB memberikan banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan.
"Kami sangat terkejut milihat dua kontainer penuh bom dan sejenisnya harus di-disposal,” kata Firdaus.
Berdasarkan hasil inspeksi di lokasi temuan, bom dan sejenisnya memiliki kondisi yang beragam, beberapa dalam kondisi utuh namun kebanyakan dalam kondisi yang sudah ditajamkan dan sangat berbahaya ditambah berat total bom dan munisi yang harus di-disposal hampir mencapai satu ton.