Edan! Liburan Ini Tawarkan Seks Tanpa Batas dengan 100 Pelacur

Kamis, 05 Mei 2022 - 21:04 WIB
loading...
Edan! Liburan Ini Tawarkan Seks Tanpa Batas dengan 100 Pelacur
Liburan Sex Island menawarkan seks tanpa batas dengan 100 pelacur. Foto/Independent
A A A
LAS VEGAS - Ini mungkin disebut sebagai impian setiap orang. Pesta ekstravaganza selama empat hari yang menjanjikan pelanggan seks tanpa batas tanpa kondom akan berlangsung di dekat Las Vegas. Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Kamis (5/5/2022), waktu setempat.

Sex Island atau Pulau Seks dijadwalkan di lokasi yang dirahasiakan di luar Sin City dari 5 hingga 8 Mei, dengan tiket seharga USD4.500 atau sekitar Rp64,9 juta!

Petualangan berperingkat X ini diselenggarakan oleh Good Girls Company dan hanya menjual 50 tiket. Perusahaan telah mempekerjakan 100 pelacur untuk acara tersebut sehingga setiap tamu memiliki akses ke "dua gadis per hari."

“Semua gadis kami telah diuji dan bebas dari penyakit seksual apa pun,” demikian pernyataan situs Sex Island.

“Setiap saat Anda dapat bertukar gadis dengan 50 tamu lainnya,” sambung pernyataan itu seperti dikutip dari New York Post.

Ada juga tes HIV dan IMS (Infeksi Menular Seksual) di tempat sehingga para tamu dapat merasa yakin akan keamanan seksual mereka sebelum ikut pesta.



Penyelenggara mengatakan liburan empat hari itu "ramah narkoba" dan juga menawarkan akses ke menunggang kuda, konser holografik, dan tur kasino. Sementara itu, 50 pemegang tiket frisky juga akan dapat mengambil bagian dalam perjalanan helikopter yang “sensual”.

Tetapi beberapa orang skeptis mengatakan peristiwa itu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Situs web Scam Detector menampilkan keluhan dari beberapa orang yang konon membayar untuk acara Sex Island sebelumnya hanya untuk mendapatkan kenyataan “penyelenggara membatalkan sehari sebelum dimulainya.”

Namun, situs tersebut juga mengadakan wawancara dengan kepala layanan pelanggan Good Girls Company, yang menegaskan bahwa liburan itu legal.

New York Post telah menghubungi Good Girls Company untuk mengomentari keaslian acara tahun ini untuk memastikan pelanggan tidak tertipu dengan cara yang tidak mereka harapkan.

Sementara itu, video promo cabul menunjukkan wanita berbikini bercumbu dengan pria beruntung di bak mandi air panas, helikopter, dan menunggang kuda. Namun, perusahaan tersebut menyatakan bahwa wanita cantik dalam rekaman itu bukan pelacur dan tidak akan berpartisipasi dalam acara Sex Island.



Sex Island awalnya direncanakan sebagai acara tahunan. Ini pertama kali dimulai pada tahun 2017 dan dengan cepat menjadi berita utama setelah penyelenggara membuat marah pejabat Kolombia ketika mereka mencoba mengadakan liburan edan tersebut di negara itu.

Lokasi pesta empat hari itu akhirnya diubah menjadi pulau Karibia yang "ramah narkoba". Itu diadakan lagi pada tahun 2018 sebelum konon ditunda selama beberapa tahun.

Seorang warga New York yang membeli tiket pada acara 2017 berbicara pada tahun berikutnya, menumpahkan detail betapa bejatnya liburan itu.

“Semuanya ada 30 dari kami (pemegang tiket), semua laki-laki kecuali satu pasangan,” kata dokter gigi berusia 33 tahun bernama Ryan.

“Sebagian besar adalah pria profesional, dokter, pengacara, berusia antara 25 dan 50 tahun. Setengah dari mereka sudah menikah,” imbuhnya.

“Ada beberapa orang aneh dari Silicon Valley yang belum pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya dan awalnya gugup,” lanjut Ryan.

“Ada juga dua bintang pop besar dari Kanada. Saya segera mengenali salah satu dari mereka, dia sangat terkenal dan itu cukup membuat saya kembali,” ucapnya.



Dokter gigi — yang sudah menikah tetapi tidak memberi tahu istrinya tentang pesta seks selama empat hari itu — mengatakan pesta pora dimulai tak lama setelah liburan dimulai, karena setiap pria harus memilih dua gadis yang akan menemani mereka selama liburan.

“Baru 15 menit perjalanan, saya sudah berada di ranjang bersama mereka,” Ryan antusias menceritakan pengalamannya.

“Beberapa dari mereka (para tamu) tidak tidur selama empat hari penuh, mereka hanya terjaga siang dan malam untuk memanfaatkan dua gadis mereka. Jika Anda bosan dengan gadis yang sama, Anda bisa melakukan kesepakatan dengan tamu lain dan melakukan pertukaran,” ungkapnya.

Ryan mengungkapkan bahwa obat-obatan terlarang tersedia sepanjang waktu, mengatakan ada pil, popper, dan kokain.

"Ada beberapa yang lain yang belum pernah saya dengar sebelumnya, seperti yang mereka sebut 'toothy', warnanya merah muda dan Anda mengendusnya, itu benar-benar membuat Anda bersemangat dan membuat Anda ingin berhubungan seks," ungkapnya.

Warga kota New York itu mengatakan momen yang paling berkesan adalah kegiatan yang disebut "All In", sebuah pengalaman satu kali di mana setiap tamu bisa tidur dengan 15 wanita sekaligus.



"Itu adalah hal paling gila yang pernah saya lakukan dalam hidup saya," akunya.

“Saya tidak pernah ingin jam itu berakhir,” imbuhnya.

Sementara itu, kepala humas Good Girls Company — yang hanya dikenal sebagai Tony — pada tahun 2018 berbicara dengan The New York Post, mengatakan Sex Island adalah gagasan dari lima teman berpesta keras di usia 30-an dan 40-an.

Dia mengklaim perusahaan berusaha sekuat tenaga untuk pelanggan bergaji tinggi untuk memenuhi kebugaran mereka.

Dan sementara ada banyak obat-obatan selama liburan erotis empat hari, Tony bersikeras penyelenggaranya tidak secara langsung memberikan zat ilegal.

Namun, ahli PR itu mengungkapkan tentang serbuk merah muda "toothy" yang disebutkan Ryan.

"Ini sangat mirip kokain, tapi itu membuatmu sangat terangsang," ungkapnya. “Para lelaki suka mengendusnya dari pantat perempuan!”serunya.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2090 seconds (0.1#10.140)